Aktivitas Penggunaan Alat Batu Toalian di Leang Jarie Maros Sulawesi Selatan = ACTIVITY OF USING TOALIAN STONE TOOLS IN LEANG JARIE MAROS SOUTH SULAWESI

Temuan prasejarah di pulau Sulawesi bagian Selatan dicirikan dengan industri alat serpih-bilah Toala yang menonjol pada kala Holosen. Mengingat, data-data alat batu memiliki potensi untuk mengungkap banyak informasi, seperti informasi terkait pola-pola subsistensi dan adaptasi lingkungan yang dapat dijelaskan melalui deskripsi fungsi suatu alat batu. Salah satu cara terbaik untuk menjelaskan fungsi suatu alat adalah dengan melacak jejak pemakaian (use-wear) dan residu material yang dikerjakan secara mikro. Tujuannya dari penelitian ini yaitu untuk memberikan gambaran mengenai variasi jejak pakai alat batu, mengetahui jenis aktivitas yang pernah berlangsung dalam penggunaan alat batu dan untuk mengetahui perilaku adaptasi manusia dalam menggunakan alat batu. Oleh karena itu, dilakukanlah penelitian fungsi alat batu Toalian pada situs Leang Jarie Maros Sulawesi Selatan. Metode yang digunakan untuk menjawab permasalahan fungsi alat batu yaitu analisis mikroskopis jejak pakai dan residu. Hasil penelitian menunjukkan adanya 117 alat batu yang memiliki potensi area penggunaan dengan jejak pakai berupa keretakan, striasi, pembundaran, kilapan dan residu. Berdasarkan variabel jejak pakai, alat batu situs Leang Jarie memiliki indikasi aktivitas penggunaan seperti menyerut, meraut, menggergaji dan membelah material lunak sampai material keras. Selain itu, hasil penelitian ini juga memberikan gambaran bahwa sipembuat alat batu Toalian Leang Jarie telah memiliki kempuan dalam beradaptasi dengan lingkungannya. Hal ini terlihat dari jenis bahan atau material yang digunakan, kemampuan dalam pengolahan tumbuhan serta berlangsungnya aktivitas lain yang sifatnya bukan subsistensi.

Keywords : alat batu, jejak pakai, residu, Toalian, mikroskopis, material