Nazar, Riska Faradilla (2023) Perbandingan Nisan Arca antara Wilayah Pesisir dan Pedalaman di Sulawesi Selatan = A COMPARISON OF STATUE HEADSTONES BETWEEN COASTAL AND INLAND AREAS IN SOUTH SULAWESI. Thesis thesis, Universitas Hasanuddin.
F042221003_tesis_17-10-2023 CAVER1.jpg
Download (215kB) | Preview
F042221003_tesis_17-10-2023 BAB 1-2.pdf
Download (538kB)
F042221003_tesis_17-10-2023 DP.pdf
Download (200kB)
F042221003_tesis_17-10-2023.pdf
Restricted to Repository staff only until 2 November 2025.
Download (5MB)
Abstract (Abstrak)
Secara geografi wilayah, nisan arca di Sulawesi Selatan digunakan pada wilayah pesisir dan wilayah pedalaman. Dalam penelitian ini lokasi penelitian pada wilayah pesisir dilakukan pada Kompleks Makam Arung Nepo dan Kompleks Makam La Bongngo di Kabupaten Barru, Kompleks Makam Joko, Kompleks Makam Raja-Raja Binamu dan Kompleks Makam Karaeng Sengngea di Kabupaten Jeneponto dan Kompleks Makam La Tenri Ruwa di Kabupaten Bantaeng. Sedangkan pada wilayah pedalaman dilakukan pada Kompleks Makam Laiya dan Kompleks Makam Baroko di Kabupaten Enrekang, Kompleks Makam Petta Cekke di Kabupaten Sidrap, Kompleks Makam Lapporo dan Lanynying di Kabupaten Bantaeng, pada Kompleks Makam Boccoe di Kabupaten Bone. Penelitian ini bertujuan untuk untuk mengetahui bentuk nisan arca pada wilayah pesisir dan wilayah pedalaman, perbandingan antara nisan arca pada kedua wilayah tersebut, serta faktor yang menyebabkan adanya perbandingan morfologi pada nisan arca. Tahap awal yang dilakukan adalah pengumpulan data pustaka, kemudian dilanjutkan dengan pengumpulan data langsung di lapangan. Pada tahap pengolahan data digunakan analisis morfologi, analisis stilistik, analisis historis dan analisis kontekstual. Terakhir akan dilakukan penarikan kesimpulan pada tahap interpretasi data. Hasil dari penelitian ini menjelaskan bahwa secara garis besar terdapat empat perbandingan nisan arca yang digunakan pada wilayah pesisir dan wilayah pedalaman, yaitu; 1) perbandingan bentuk, 2) perbandingan bahan, 3) perbandingan ragam hias dan 4) perbandingan tokoh yang menggunakan. Dari perbandingan tersebut dapat dilihat bahwa penggunaan nisan arca pada wilayah pesisir memiliki kompleksitas yang lebih tinggi dibanding nisan arca pada wilayah pedalaman. Hal tersebut disebabkan karena faktor lingkungan dan tingkat pengetahuan pelaku budaya.
Kata Kunci: Nisan arca, pesisir, pedalaman, perbandingan
Item Type: | Thesis (Thesis) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Headstone, coastal, inland, comparison |
Subjects: | P Language and Literature > PN Literature (General) |
Divisions (Program Studi): | Fakultas Ilmu Budaya > Arkeologi |
Depositing User: | S.Sos Rasman - |
Date Deposited: | 06 Mar 2024 06:44 |
Last Modified: | 06 Mar 2024 06:44 |
URI: | http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/30053 |