Relasi Politik Birokrasi Pemerintahan Kota Makassar pada Pemilihan Walikota Makassar = Political Bureaeucracy Relations in The Government of Makassar City During The Makassar Mayor Election

Penelitian ini bertujuan untuk mengungkapkan alasan-alasan dibalik terlibatnya birokrasi pemerintahan dalam Pemilihan Walikota Makassar Tahun 2020, serta untuk menggambarkan relasi politik dan birokrasi pemerintahan yang terjadi dalam Pemilihan Walikota Makassar Tahun 2020. Menggunakan teori strukturasi milik Anthony Giddens yang melihat bahwa praktik sosial-politik yang menjadi pusat perhatian dalam ilmu sosial dengan menghubungkan antara agen dan struktur. Dengan menggunakan teori strukturasi Giddens dapat tergambarkan alasan keterlibatan dan relasi politik birokrasi pemerintahan Kota Makassar pada Pemilihan Walikota Makassar Tahun 2020. Penelitian menggunakan ini metode kualitatif. Wawancara dilakukan kepada pihak-pihak birokrat yang dianggap paham terkait dengan tema penelitian ini. Untuk melengkapi maka, buku, laman internet, maupun dokumen dijadikan sumber data dan informasi dalam penelitian ini. Hasil Penelitian menunjukkan bahwa, birokrasi terlibat dalam Pemilihan Walikota Makassar Tahun 2020 sebagai bentuk kesadarannya dalam merefleksikan struktur-struktur yang melingkupi kehidupan birokrasi. Kesadaran itu kemudian dijadikan bekal dalam bertindak pada ruang-waktu Pemilihan Walikota Kota Makassar Tahun 2020. Adapun relasi politik birokrasi pemerintahan kota Makassar pada Pemilihan Walikota Makassar Tahun 2020 adalah relasi yang terbangun akibat kesadaran birokrasi dan Kepala Daerah terhadap kehadiran struktur legitimasi PP No. 17 Tahun 2020 tentang Manajemen PNS dengan menghubungkan ruang-waktu pemerintahan dan ruang-waktu Pemilihan Walikota Makassar Tahun 2020 oleh Birokrasi dan Kepala Daerah sebagai Pejabat Pembina Kepegawaian.

Keywords : agen dan struktur, birokrasi, pemilihan Walikota Makassar, relasi politik, strukturasi