GAMBARAN PENGETAHUAN, POLA ASUH PEMBERIAN MAKAN IBU, DAN KEJADIAN WASTING ANAK BALITA (USIA 24-59 BULAN) DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PACELLEKANG KABUPATEN GOWA = DESCRIPTION OF KNOWLEDGE, MOTHER-FEEDING PARENTS, AND WASTING IN UNDER-FREE CHILDREN (AGED 24-59 MONTHS) IN THE WORKING AREA OF PACELLEKANG COMMUNITY HEALTH CENTER, GOWA REGENCY

Dian Lestari “Gambaran Pengetahuan, Pola Asuh Pemberian Makan Ibu, Dan Kejadian Wasting Anak Balita (Usia 24-59 Bulan) Di Wilayah Kerja Puskesmas Pacellekang Kabupaten Gowa” (xii + 157 halaman + 12 tabel + 3 gambar + 10 lampiran)
Wasting merupakan masalah dengan kategori malnutrisi akut yang secara tidak langsung dapat mengakibatkan risiko kesakitan bahkan meningkatkan risiko kematian pada balita. Keadaan gizi kurang secara langsung disebabkan oleh kurangnya asupan makanan dan penyakit infeksi, sedangkan secara tidak langsung disebabkan oleh ketersediaan pangan, sanitasi, pelayanan kesehatan, pola asuh, kemampuan daya beli keluarga, pendidikan dan pengetahuan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran pengetahuan, pola asuh pemberian makan ibu, dan kejadian wasting anak balita (usia 24-59 bulan) di wilayah kerja Puskesmas Pacellekang Kabupaten Gowa.
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif yang berlokasi di wilayah kerja Puskesmas Pacellekkang dan dilaksanakan pada bulan Mei 2023 dengan populasi balita (usia 24-59 bulan) sebanyak 614 orang serta sampel sebanyak 242 balita. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah proportional random sampling. Adapun variabel yang dikumpulkan adalah pengetahuan dan pola asuh pemberian makan ibu menggunakan kuesioner dan kejadian wasting dengan menggunakan alat timbangan berat badan dan microtoise. Pengolahan data dilakukan dengan metode deskriptif menggunakan SPSS, dan WHO Antro.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa sebagian besar balita berusia 36-47 bulan (35,9%), paling banyak memiliki jenis kelamin perempuan (56,2%), paling banyak memiliki pendidikan ayah dan ibu tamat SLTA/MA/SMA (40,5% dan 41,7%), sebagian besar memiliki pekerjaan ayah buruh (30,2%), dan paling banyak pekerjaan ibu sebagai ibu rumah tangga (86,4%). Kejadian wasting di wilayah kerja puskesmas Pacellekang sebesar 6,6%. Pengetahuan pemberian makan ibu paling banyak memiliki balita mengalami wasting dalam kategori baik (10,7%) dibandingkan dengan pengetahuan ibu kategori kurang (5,6%), dan pengetahuan ibu kategori sedang (4,3%). Pola asuh dalam pemberian makan ibu yang paling banyak memiliki balita mengalami wasting adalah kategori baik (6,7%) dibandingkan kategori kurang baik (6,6%). Kesimpulan dalam penelitian ini adalah kejadian balita wasting di wilayah kerja puskesmas Pacellekang sebesar 6,6% dan balita yang mengalami wasting berasal dari ibu yang berpengetahuan baik, sedang, dan kurang dan berpola asuh pemberian makan ibu terkait jenis makanan, jumalh makanan, jadwal makanan, dan responsive feeding kategori kurang baik. Oleh karena itu, ibu untuk bisa mengaplikasikan pengetahuan yang dimilikinya ke anaknya. Dan pada pola asuh dalam pemberian makan ibu terkait jenis makanan, jumlah makanan, jadwal makanan, dan responsive feeding perlu ditingkatkan kembali.

Kata Kunci : Kejadian Wasting, Pengetahuan Pemberian Makan Ibu, Pola Asuh Pemberian Makan Ibu.