ANALISIS HUBUNGAN INDEKS KESESUAIAN LAHAN DENGAN HASIL PALA (Myristica fragrance houtt) (STUDI KASUS : PULAU SERAM, KABUPATEN MALUKU TENGAH)

RIFALDY. Analisis hubungan indeks kesesuaian lahan dengan hasil pala
(Myristica fragrance houtt) (Kasus Pulau Seram, Kabupaten Maluku Tengah).
Pembimbing: RISMANESWATI dan CHRISTIANTO LOPULISA.
Latar belakang. Pala adalah tanaman yang telah lama dibudidayakan di
Kepulauan Seram, Maluku Tengah. Potensi lahan Kepulauan Seram untuk
pengembangan pala perlu diprediksi untuk mengoptimalkan hasil pala yang
berkelanjutan. Tujuan. Studi ini menganalisis korelasi antara indeks kesesuaian
lahan dan hasil pala di Kepulauan Seram. Metode Metode penelitian adalah
campuran kualitatif dan kuantitatif. Penentuan 10 (sepuluh) lokasi pengambilan
sampel menggunakan metode purposive sampling yaitu berdasarkan keberadaan
tanaman pala, indeks kesesuaian lahan dihitung dengan menggunakan metode
indeks Storie. Untuk mendapatkan data hasil pala, wawancara dilakukan dengan
petani pala di lokasi titik pewakil. Pada setiap titik pewakil, dilakukan penggalian
dan pengamatan profil, kemudian sampel tanah diambil pada setiap horizon tanah
yang dianalisis sifat fisik, kimia dan mineral di laboratorium. Penentuan hubungan
antara indeks kesesuaian lahan dengan hasil pala menggunakan analisis korelasi
Pearson. Hasil analisis korelasi antara LSI dan hasil pala menunjukkan hubungan
yang cukup kuat ditandai dengan nilai r = 0,87 (p> 0,05) yang berarti seiring
dengan peningkatan nilai LSI itu disertai dengan peningkatan yang signifikan
dalam hasil pala. Hasil. Indeks kesesuaian iklim dari penelitian ini adalah 41,60
(cukup sesuai) dengan faktor pembatasnya adalah suhu maksimum dan kindeks
kelembaban. Hasil analisis kesesuaian lahan menggunakan metode Storie
menunjukkan bahwa nilai indeks kesesuaian lahan berkisar antara 27,89 hingga
41,41 yang diklasifikasikan sebagai S3c (cukup sesuai) dengan iklim sebagai
faktor pembatas. Kelas kesesuaian pala di Kepulauan Seram diklasifikasikan
sebagai S3 yang berkorelasi dengan hasil pala yang berkisar antara 1 sampai 1.4
ton ha-1
. Korelasi antara indeks kesesuaian lahan dan hasil pala
menunjukkan hubungan yang cukup kuat dengan koefisien korelasi (r) = 0,86 (p>
0,05) yang berarti dengan peningkatan indeks kesesuaian lahan secara signifikan.
Kesimpulan. Kelas kesesuaian lahan pala di Kepulauan Seram, Maluku Tengah
diklasifikasikan sebagai S3 (sesuai marjinal) yang berkorelasi cukup kuat dengan
hasil pala aktual.
Kata kunci: pala, indeks kesesuaian lahan, parametrik, Kepulauan Seram, metode
Storie