PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DALAM MENYEDIAKAN SARANA MEMATIKAN ROKOK DI WILAYAH PESISIR PANTAI KABUPATEN LUWU UTARA

Merokok merupakan salah satu penyebab terbesar kematian di dunia. Asap rokok berkontribusi atas lebih dari 7 juta kematian per tahun. Penelitian ini bertujuan untuk menilai pengaruh pemberdayaan masyarakat terhadap kemampuan masyarakat dalam menyediakan sarana mematikan rokok.
Desain penelitian yang digunakan adalah quasy-eksperimental pada 40 responden yang dipilih secara purposive sampling. Responden berasal dari Desa Tolada sebagai kelompok intervensi dan Desa Tokke sebagai kelompok kontrol. Untuk melihat pengaruh pemberdayaan masyarakat, data dianalisis dengan menggunakan independent t-test, mann-whitney, paired t-test dan wilcoxon.
Hasil penelitian menunjukkan adanya perbedaan signifikan kesadaran (p= 0.000), dan kemauan (p= 0.014) pada kelompok intervensi berdasarkan uji paired t-test. Hasil uji wilcoxon menunjukkan perbedaan signifikan kesadaran (p= 0.000), dan uji paired t-test kemauan (p= 0.006) pre-post test pada kelompok kontrol. Hasil uji indepent t-test menunjukkan adanya perbedaan signifikan kesadaran antara kelompok intervensi dan kelompok kontrol (p= 0.026). Hasil uji independent-test menunjukkan tidak ada perbedaan signifikan kemauan antara kelompok intervensi dan kontrol (p= 0.471). Hasil uji mann-whitney menunjukkan perbedaan signifikan kemampuan menyediakan sarana mematikan rokok antara kelompok intervensi dan kontrol (p= 0.000). Dengan demikian, terdapat pengrauh pemberdayaan masyarakat terhadap kemampuan masyarakat dalam menyediakan sarana mematikan rokok. Disarankan kepada petugas kesehatan untuk melanjutkan kegiatan pemberdayaan masyarakat tentang pentingnya sarana mematikan rokok dalam upaya menciptakan rumah bebas asap rokok.