HUBUNGAN POLA ASUH TERHADAP KEJADIAN STUNTING PADA ANAK USIA 6-23 BULAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BONTONOMPO II KABUPATEN GOWA = THE RELATIONSHIP BETWEEN PARENTING STYLE AND INCIDENCE OF STUNTING IN CHILDREN AGED 6-23 MONTHS IN THE WORK AREA OF PUSKESMAS BONTONOMPO II, KABUPATEN GOWA


Suryati, Baiq Adinda Shabrina (2023) HUBUNGAN POLA ASUH TERHADAP KEJADIAN STUNTING PADA ANAK USIA 6-23 BULAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BONTONOMPO II KABUPATEN GOWA = THE RELATIONSHIP BETWEEN PARENTING STYLE AND INCIDENCE OF STUNTING IN CHILDREN AGED 6-23 MONTHS IN THE WORK AREA OF PUSKESMAS BONTONOMPO II, KABUPATEN GOWA. Skripsi thesis, Universitas Hasanuddin.

[thumbnail of Cover]
Preview
Image (Cover)
K021191042_skripsi_13-10-2023 caver1.jpg

Download (226kB) | Preview
[thumbnail of Bab 1-2] Text (Bab 1-2)
K021191042_skripsi_13-10-2023 bab 1-2.pdf

Download (1MB)
[thumbnail of Dapus] Text (Dapus)
K021191042_skripsi_13-10-2023 dp.pdf

Download (1MB)
[thumbnail of Full Text] Text (Full Text)
K021191042_skripsi_13-10-2023.pdf
Restricted to Repository staff only until 27 October 2025.

Download (3MB)

Abstract (Abstrak)

Pendahuluan: Stunting atau yang biasa dikenal dengan perawakan pendek (shortness) merupakan gangguan tumbuh kembang yang terjadi pada anak akibat kekurangan gizi kronis dan infeksi berulang yang menyebabkan panjang atau tinggi badan anak berada di bawah standar yang ditetapkan oleh menyeri yang menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang kesehatan. Permasalahan stunting perlu mendapatkan perhatian khusus dan perlu diselesaikan karena menimbulkan banyak dampak negatif baik secara fisik, kognitif, dan psikomotorik. Tujuan: Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menilai hubungan pola asuh dengan kejadian stunting pada anak usia 6-23 bulan di wilayah kerja Puskesmas Bontonompo II Kabupaten Gowa. Bahan dan Metode: Penelitian yang digunakan yaitu penelitian kuantitatif yang bersifat deskriptif analitik dan dengan desain penelitian Cross-sectional. Teknik pengambilan sampel yaitu dengan proportional random sampling dengan jumlah sampel sebanyak 100 baduta. Penelitian ini dilakukan di wilayah kerja Puskesmas Bontonompo II Kabupaten Gowa pada bulan April-Mei 2023. Hasil: Berdasarkan penelitian didapatkan hasil bahwa dalam pemberian praktik pemberian makan yang kurang baik sebanyak 17 orang (54,8%) mengalami stunting. Berdasarkan rangsangan psikososial yang kurang baik terdapat 14 orang (63,6%) mengalami stunting. Berdasarkan hygiene dan sanitasi lingkungan yang kurang baik terdapat 11 orang (68,8%) mengalami stunting. Berdasarkan dengan pemanfaatan pelayanan kesehatan yang kurang baik terdapat 13 orang (72,2%) mengalami stunting. Kesimpulan: Terdapat hubungan antara dukungan/perhatian ibu terhadap anak dalam pemberian makan, rangsangan psikososial, hygiene dan sanitasi lingkungan, dan pemanfaatan pelayanan kesehatan terhadap kejadian stunting anak usia 6-23 bulan di wilayah kerja Puskesmas Bontonompo II Kabupaten Gowa.

Keywords : Pola Asuh, Stunting, Baduta

Item Type: Thesis (Skripsi)
Uncontrolled Keywords: Pola Asuh, Stunting, Baduta
Subjects: Q Science > Q Science (General)
Divisions (Program Studi): Fakultas Kesehatan Masyarakat > Ilmu Gizi
Depositing User: S.Sos Rasman -
Date Deposited: 13 Feb 2024 03:38
Last Modified: 13 Feb 2024 03:38
URI: http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/29999

Actions (login required)

View Item
View Item