Hubungan Kualitas Tidur dan Pola Makan dengan Kejadian Anemia pada Lanjut Usia di Wilayah Kerja Puskesmas Karuwisi Kota Makassar = Sleep Quality and Eating Pattern Associated with Anemia Incidence among the Elderly in the Work Area of ​​the Karuwisi Community Health Center Makassar City

Pendahuluan: Pada tahun 2017, prevalensi anemia pada lansia mencapai 34,2% (Riskesdas, 2018). Kualitas tidur dan pola makan dapat mempengaruhi kadar hemoglobin dalam dalam darah. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan kualitas tidur dan pola makan terjdap kejadian anemia pada lansia. Bahan dan Metode: Penelitian ini dilakukan pada 100 lansia di wilayah kerja Puskesmas Karuwisi Kota Makassar. Kualitas tidur lansia diukur dengan menggunakan kuesioner PSQI, sedangkan pola makan lansia diukur dengan menggunakan Food Frequency Questionnaire (FFQ) dan analisis deskriptif dilakukan dengan menggunakan SPSS. Hasil: Mayoritas lansia yang memiliki kualiats tidur buruk mengalami kejadian anemia yakni sebanyak 65,7% (25 orang). Pada lansia yang memiliki pola makan kurang mayoritas mengalami anemia yakni sebanyak 84,2% (32 orang). Kesimpulan: Terdapat hubungan signifikan antara kualitas tidur dengan kejadian anemia (P-value=0,00) serta antara pola makan dengan kejadian anemia (P-value=0,00) pada lansia di wilayah kerja Puskesmas Karuwisi Kota Makassar

Kata kunci : Lanjut Usia, Anemia, Kualitas Tidur, Pola Makan