PENGARUH RETROWALKING PROGRAM TERHADAP POLA BERJALAN DAN KEMAMPUAN FUNGSIONAL PADA PASIEN OSTEOARTHRITIS LUTUT DI RUMAH SAKIT UNIVERSITAS HASANUDDIN = The Effect of Retrowalking Program on Walking Patterns and Functional Ability Knee Osteoarthritis Patients at Hasanuddin University Hospital

A NUR PRATIWI. Pengaruh Retrowalking Program Terhadap Pola Berjalan dan Kemampuan Fungsional Pasien Osteoarthritis Lutut di Rumah Sakit Pendidikan Universitas Hasanuddin (dibimbing oleh Irfan Idris dan Andi Ariyandy)

Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi pengaruh retrowalking program (RWP) terhadap pola berjalan dan kemampuan fungsional pada pasien osteoarthritis lutut dengan desain quasi eksperimental pretest-posttest 2 kelompok berpasangan. Sampel pada penelitian ini berjumlah 30 orang yang dibagi secara acak menjadi 2 kelompok yaitu kelompok eksperimen yang diberikan intervensi fisioterapi konvensional dan RWP dan kelompok kontrol yang hanya diberikan intervensi fisioterapi konvensional. Sebelum intervensi diberikan, dilakukan pretest berupa kuesioner Gait Assessment and Intervention Tool (GAIT) untuk menilai pola jalan dan The Western Ontario and McMaster Universities Osteoarthritis Index (WOMAC) untuk menilai kemampuan fungsional pada pasien OA lutut. Post test dilakukan setelah kedua kelompok diberikan intervensi sebanyak 3 kali dalam seminggu selama 5 minggu. Setelah mendapatkan intervensi fisioterapi konvensional, kelompok eksperimen kemudian melakukan latihan RWP. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat penurunan skor GAIT dan WOMAC pada kedua kelompok (p≤0,001). Uji perbandingan kedua kelompok menunjukkan bahwa selisih nilai GAIT pada kelompok eksperimen sebesar 10,47 ± 3,50 lebih tinggi dibandingkan dengan kelompok kontrol sebesar 7 ± 2,23 (p=0,003). Perbedaan nilai WOMAC pada kelompok eksperimen 20.93±5.02 lebih tinggi dari kelompok kontrol 11.33±3.15 (p≤0,001). Sehingga penelitian ini membuktikan bahwa, intervensi fisioterapi konvensional yang dikombinasikan dengan RWP lebih efektif dibandingkan intervensi fisioterapi konvensional saja dalam meningkatkan pola jalan dan kemampuan fungsional pada pasien OA lutut.