PERBEDAAN JUMLAH MIKROPLASTIK PADA FESES BERDASARKAN KONSUMSI SEAFOOD IBU HAMIL DI KOTA MAKASSAR TAHUN 2020

Mikroplastik merupakan puing plastik yang sangat tahan terhadap degradasi, terdiri dari berbagai jenis bahan dalam bentuk potongan yang sangat kecil antara 0,1-5000 µm. Tersebar luas ke lautan, sedimen, tanah, mengambang di udara, dan memungkinkan untuk dikonsumsi oleh biota laut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan jumlah mikroplastik pada feses berdasarkan konsumsi seafood ibu hamil di kota Makassar.

Penelitian ini adalah observasi analitik dengan desain cross sectional. Wawancara dan pemeriksaan feses dilaboratorium dilakukan pada 30 orang ibu hamil di kelurahan Pattingalloang dan Ujung Pandang Kota Makassar. Untuk melihat perbedaan jumlah mikroplastik pada feses berdasarkan konsumsi seafood ibu hamil data dianalisis dengan uji T dan Oneway Anova.

Hasil penelitian menunjukkan tidak terdapat perbedaan jumlah mikroplastik pada feses berdasarkan frekuensi konsumsi seafood ibu hamil nilai (p= 0.093) dan berdasarkan jenis konsumsi seafood nilai (p= 0.140). Terdapat perbedaan jumlah mikroplastik pada feses berdasarkan jumlah konsumsi seafood nilai (p=0.000). Jumlah mikroplastik yang ditemukan pada feses berkisar antara 6 -21 partikel mikroplastik/individu dengan jenis fiber, fragmen dan film. Panjang mikroplastik berkisar antara 0.2 - 4.9 mm. Adapun jenis polimer mikroplastik adalah PET Polyethylene Terepthalate, Polyamide /nylon, Polyethylene Chlorinated, HDPE dan Ethylene propylene. Memberikan edukasi dan peringatan kepada ibu hamil agar berhati-hati dengan keberadaan mikroplastik dilingkungan karena terpapar mikroplastik dapat menimbulkan efek jangka panjang baik pada ibu hamil itu sendiri maupun pada janin.