Performa Produksi Ayam Buras Pada Periode Awal Peneluran yang Diberi Bromocriptine Dengan Dosis yang Berbeda = Early Laying Native Chicken Production Performance with Various Doses of Bromocriptine

Ayam buras merupakan ayam lokal yang perkembangannya sampai saat ini masih minim akibat produksi telur yang rendah yang diakibatkan oleh sifat alami berupa sifat mengeram yang banyak dipengaruhi oleh hormon prolaktin. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian bromokriptin dalam berbagai dosis terhadap produksi telur dan sifat mengeram ayam buras. Penelitian ini menggunakan 40 ekor ayam buras periode awal peneluran (dibawah 1 bulan) dengan model rancangan acak lengkap (RAL) yang dibagi 4 perlakuan dan 10 ulangan masing-masing perlakuan. Perlakuan yang diterapkan dalam penelitian ini adalah pemberian bromokriptin dengan berbagai dosis. Parameter dalam penelitian ini berupa total produksi telur, hen day production (HDP), egg mass, feed convertion ratio (FCR), sekuensi bertelur, dan pause day). Hasil penelitian menujukkan bahwa pemberian bromokriptin berpengaruh sangat nyata (P<0,01) terhadap hen day production (HDP) dan tidak berpengaruh nyata (P>0,05) terhadap total produksi telur, egg mass, konsumsi pakan, feed convertion ratio (FCR), sekuensi bertelur dan pause day ayam buras periode awal peneluran. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pemberian bromokriptin dengan dosis 600 µg/ekor ayam memberikan kecenderungan produksi telur yang lebih tinggi dibandingkan kontrol namun menurun pada pemberian 900 µg/ekor ayam.

Keywords : ayam buras, bromokriptin, produksi telur, prolaktin