PENGARUH PENAMBAHAN HORMON 2,4-D (Dichlorophenoxy Acetic Acid) DAN BAP (6-Benzyl Amino Purine) TERHADAP PERTUMBUHAN KALUS KOPI ROBUSTA Coffea canephora L. ASAL DESA LABBO KABUPATEN BANTAENG SECARA IN - VITRO = THE EFFECT OF ADDING THE HORMONES 2,4-D (Dichlorophenoxy Acetic Acid) AND BAP (6-Benzyl Amino Purine) ON THE GROWTH OF ROBUSTA COFFEE CALLUS Coffea canephora L. ORIGIN OF LABBO VILLAGE, BANTAENG DISTRICT IN VITRO


Apriliyani, Apriliyani (2023) PENGARUH PENAMBAHAN HORMON 2,4-D (Dichlorophenoxy Acetic Acid) DAN BAP (6-Benzyl Amino Purine) TERHADAP PERTUMBUHAN KALUS KOPI ROBUSTA Coffea canephora L. ASAL DESA LABBO KABUPATEN BANTAENG SECARA IN - VITRO = THE EFFECT OF ADDING THE HORMONES 2,4-D (Dichlorophenoxy Acetic Acid) AND BAP (6-Benzyl Amino Purine) ON THE GROWTH OF ROBUSTA COFFEE CALLUS Coffea canephora L. ORIGIN OF LABBO VILLAGE, BANTAENG DISTRICT IN VITRO. Skripsi thesis, Universitas Hasanuddin.

[thumbnail of Cover]
Preview
Image (Cover)
H041191063_skripsi_27-09-2023 caver1.jpg

Download (206kB) | Preview
[thumbnail of Bab 1-2] Text (Bab 1-2)
H041191063_skripsi_27-09-2023 bab 1-2.pdf

Download (684kB)
[thumbnail of Dapus] Text (Dapus)
H041191063_skripsi_27-09-2023 dp.pdf

Download (2MB)
[thumbnail of Full Text] Text (Full Text)
H041191063_skripsi_27-09-2023.pdf
Restricted to Repository staff only until 26 October 2025.

Download (3MB)

Abstract (Abstrak)

Indonesia merupakan Negara ke-4 penghasil kopi terbesar didunia setelah Brazil, Vietnam dan Colombia. Kopi Robusta (Coffea canefora L.) adalah salah satu jenis kopi yang banyak dibudidayakan di Indonesia dan menjadi salah satu komoditas unggulan. Tanaman kopi Robusta pada beberapa penelitian menunjukkan cukup tahan terhadap serangan penyakit, serta mempunyai karakteristik rasa yang lebih pahit, sedikit asam dan mengandung kadar kafein lebih tinggi daripada kopi Arabika. Keunggulan kopi Robusta adalah resisten terhadap penyakit karat daun, dan memerlukan syarat tumbuh dan pemeliharaan yang ringan, sedang produksinya jauh lebih tinggi. Perbanyakan kopi Robusta salah satunya dapat dilakukan melalui teknik kultur jaringan. Teknik kultur jaringan merupakan teknik perbanyakan tanaman dengan cara mengisolasi bagian tubuh atau organ (sel atau jaringan) dari tanaman dan di tumbuhkan dalam kondisi steril. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui pengaruh pemberian konsentrasi ZPT 2,4-D dan BAP terhadap pertumbuhan kalus kopi robusta dan untuk mengetahui konsentrasi 2,4-D dan BAP yang optimal terhadap pertumbuhan kalus kopi robusta asal Bantaeng. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) 2 faktorial dengan 16 perlakuan dan 3 kali ulangan. Faktor pertama adalah berbagai konsentrasi 2,4-D (0 ppm, 1 ppm, 2 ppm dan 3 ppm ) dan faktor kedua adalah konsentrasi BAP (0 ppm, 1 ppm, 2 ppm dan 3 ppm). Parameter yang diamati adalah hari muncul kalus, berat basah kalus, tekstur kalus dan warna kalus. Analisis data dilakukan dengan menggunakan Uji Kruskal-Wallis. Kombinasi perlakuan A1B1 memberikan nilai rata-rata hari tumbuh kalus paling cepat, selain itu perlakuan A1B1 juga memberikan nilai rata-rata berat basah kalus tertinggi. Adapun tekstur kalus didominasi tekstur kalus remah sedangkan warna kalus didominasi oleh warna putih hingga kekuningan.

Kata kunci: Kopi Robusta, Eksplant, 2,4-D, BAP, Kultur jaringan, ZPT.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Uncontrolled Keywords: Coffea canephora, Explant, 2,4-D, BAP, Tissue culture, ZPT.
Subjects: Q Science > Q Science (General)
Divisions (Program Studi): Fakultas Matematika dan Ilmu Peng. Alam > Biologi
Depositing User: S.Sos Rasman -
Date Deposited: 19 Feb 2024 03:16
Last Modified: 19 Feb 2024 03:16
URI: http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/29954

Actions (login required)

View Item
View Item