ANALISIS HUBUNGAN HEMOGLOBIN TERGLIKLASI DAN KADAR INSULIN LIKE GROWTH FACTOR 1 SERUM PADA SUBJEK DIABETES MELITUS TIPE 2 = ANALYSIS OF THE RELATIONSHIP BETWEEN GLYCATED HEMOGLOBIN AND SERUM INSULIN LIKE GROWTH FACTOR 1 LEVELS IN SUBJECTS WITH TYPE 2 DIABETES MELLITUS


Arfan, Alya Rahmaditya (2023) ANALISIS HUBUNGAN HEMOGLOBIN TERGLIKLASI DAN KADAR INSULIN LIKE GROWTH FACTOR 1 SERUM PADA SUBJEK DIABETES MELITUS TIPE 2 = ANALYSIS OF THE RELATIONSHIP BETWEEN GLYCATED HEMOGLOBIN AND SERUM INSULIN LIKE GROWTH FACTOR 1 LEVELS IN SUBJECTS WITH TYPE 2 DIABETES MELLITUS. Thesis thesis, Universitas Hasanuddin.

[thumbnail of Cover]
Preview
Image (Cover)
P062212003_tesis_29-09-2023 caver1.jpg

Download (309kB) | Preview
[thumbnail of Bab 1-2] Text (Bab 1-2)
P062212003_tesis_29-09-2023 bab 1-2.pdf

Download (1MB)
[thumbnail of Dapus] Text (Dapus)
P062212003_tesis_29-09-2023 dp.pdf

Download (1MB)
[thumbnail of Full Text] Text (Full Text)
P062212003_tesis_29-09-2023.pdf
Restricted to Repository staff only until 1 January 2025.

Download (2MB)

Abstract (Abstrak)

Diabetes melitus tipe 2 (DMT2) merupakan konsidi dimana respon tubuh terhadap insulin berkurang untuk memproses gula darah, hal tersebut diakibatkan oleh gangguan sensitivitas sel pankreas untuk menghasilkan hormon insulin. Salah satu cara untuk mengevaluasi kontrol gula darah adalah dengan mengukur HbA1c. Insulin Like Growth Factor 1 (IGF-1) merupakan mediator utama hormon pertumbuhan yang diketahui memiliki peran biologis penting terhadap pertumbuhan maupun metabolisme. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara nilai HbA1c dengan kadar IGF-1 serum pada subjek DMT2. Metode yang digunakan adalah analitik observasional dengan desain cross sectional. Jumlah total subjek DMT2 sebanyak 60 subjek secara keseluruhan terdiri dari 26 berjenis kelamin laki-laki dan 34 perempuan. Metode pemeriksaan HbA1c menggunakan metode Boronete Affinity Assay, sedangkan untuk pemeriksaan kadar IGF-1 menggunakan metode sandwich Enzyme Linked Immunosorbent Assay (ELISA). Hasil penelitian menunjukkan bahwa kadar IGF-1 serum pada DMT2 terkontrol memiliki nilai rata-rata dan standar deviasi yang lebih tinggi yaitu 5750,23±4320,60 pg/mL dibandingkan dengan DMT2 tidak terkontrol yaitu 4843,18±3375,63 pg/mL namun secara statistik tidak terdapat perbedaan bermakna (p=0,462), tidak ditemukan hubungan yang bermakna antara HbA1c dengan kadar IGF-1 serum pada subjek DMT2 (r=-0,005 p=0,972), dan tidak ditemukannya hubungan yang bermakna antara karakteristik umur dan kadar IGF-1 pada subjek DMT2 ( r= -0,129 p= 0,325). Karakteristik umur subjek dan kadar Hba1c sebagai variabel independen secara simultan atau bersama-sama dapat mempengaruhi kadar IGF-1 serum pada subjek DMT2 sebesar 1,7% berdasarkan nilai koefisien determinasi. Disimpulkan bahwa tidak terdapat hubungan yang bermakna antara kadar HbA1c dengan kadar IGF-1 serum pada pasien subjek DMT2.

Kata Kunci : Diabetes Melitus Tipe 2, IGF-1 serum, dan HbA1c

Item Type: Thesis (Thesis)
Uncontrolled Keywords: Type 2 diabetes mellitus, serum IGF-1, and HbA1c
Subjects: R Medicine > R Medicine (General)
Divisions (Program Studi): Program Pascasarjana > Ilmu Biomedik
Depositing User: Nasyir Nompo
Date Deposited: 04 Mar 2024 06:16
Last Modified: 04 Mar 2024 06:16
URI: http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/29946

Actions (login required)

View Item
View Item