PEJUANG DAN RELAWAN SOSIAL PEREMPUAN ASAL BANGKALAAN KALIMANTAN SELATAN (SEBUAH BIOGRAFI SOSIAL AZI ZUBAIDAH) = WOMEN SOCIAL FIGHTERS AND VOLUNTEERS FROM BANGKALAAN, SOUTH KALIMANTAN (A SOCIAL BIOGRAPHY OF AZI ZUBAIDAH)


Sunawan, Salsabella Anzalta Debi (2023) PEJUANG DAN RELAWAN SOSIAL PEREMPUAN ASAL BANGKALAAN KALIMANTAN SELATAN (SEBUAH BIOGRAFI SOSIAL AZI ZUBAIDAH) = WOMEN SOCIAL FIGHTERS AND VOLUNTEERS FROM BANGKALAAN, SOUTH KALIMANTAN (A SOCIAL BIOGRAPHY OF AZI ZUBAIDAH). Skripsi thesis, Universitas Hasanuddin.

[thumbnail of Cover]
Preview
Image (Cover)
F061181316_skripsi_09-08-2023 caver1.jpg

Download (302kB) | Preview
[thumbnail of Bab 1-2] Text (Bab 1-2)
F061181316_skripsi_09-08-2023 bab 1-2.pdf

Download (661kB)
[thumbnail of Dapus] Text (Dapus)
F061181316_skripsi_09-08-2023 dp.pdf

Download (9MB)
[thumbnail of Full Text] Text (Full Text)
F061181316_skripsi_09-08-2023.pdf
Restricted to Repository staff only until 26 October 2025.

Download (9MB)

Abstract (Abstrak)

Salsabella Anzalta, Nomor Pokok F061181316, dengan judul “Pejuang Dan Relawan Sosial Asal Bangkalaan Kalimantan Selatan (Sebuah Biografi Sosial Azi Zubaidah)”, dibimbing oleh Dias Pradadimara, M.A, M.S. dan Dr. Muslimin, A.R. Effendi, M.A.
Penelitian ini sendiri berusaha mengulik tentang biografi seorang pejuang perempuan yang aktif dalam berbagai organisasi kemanusiaan pada masa kemerdekaan di Indonesia. Ia bernama Azi Zubaidah seorang putri dari kerjaan Bangkalaan, salah satu kerajaan kecil yang berada di kawasan Kalimantan Selatan. Karir berorganisasinya dimulai ketika ia masih berusia belasan tahun di Aisyiyah cabang Kotabaru, dan di tahun 1928 ketia Azi telah genap berusia 17 tahun, ia kemudian di angkat menjadi ketua Aisyiyah Kotabaru. Tak lama setelah bercerai dari suami pertamanya, Azi kemudian memutuskan untuk pindah ke Surabaya, Jawa Timur.
Di Surabaya, Azi kemudian mengenal Fujinkai dan bergabung hingga tahun 1945. Pasca kemerdekaan, Azi kemudian bergabung bersama Angkatan Pemuda Indonesia (API) cabang Surabaya, di dalam API Azi bertugas sebagi anggota perlengkapan. Tugasnya berkaitan dengan kegiatan penyaluran kenbutuhan perang pasukan Indonesia di medan perang. Azi menggunakan metode penyamaran dalam menjalankan tugasnya yaitu dengan berdagang. Azi bahkan ikut dalam aksi perebutan senjata yang terjadi di Surabaya dibawah kepemimpinan drg. Moestopo. Sehingga, pasukan musuh akan mengiranya sebagai pihak yang netral. Meski begitu pergerakan Azi dan teman-temannya akhirnya tetap terendus sehingga mengharuskan Azi dan teman-teman seperjuangannya mengungsi dari Surabaya hingga berakhir di Yogyakarta. Di Yogyakarta, masa itu terjadi krisis ekonomi akibat perpindahan Ibukota Indonesia dari Jakarta ke Yogyakarta yang mengakibatkan tingginya migrasi ke kota Yogyakarta. Demi berkontribusi menjawab permasalahan yang tengah terjadi. Azi kemudian mendirikan Firma Firdaus yamng keuntungannya digunakan sebagai leveransir kebutuhan perang sekaligus digunakan untuk menghidupi para invalid akibat perang.
Bahkan ketika ia telah memasuki masa tuanya, Azi masih mendirikan BUPPRI atau Badan Penanggulangan Penggangguran Republik Indonesia yang ia dirikan di Makassar, Sulawesi Selatan. Berkaca dari sini, membuka fakta bahwa sebenarnya masih banyak pejuang perempuan Indoensia lain yang kisahnya layak diangkat seperti Azi Zubaidah.

Keywords : Bangkalaan, Aisyiyah, Fujinkai, Angakatan Pemuda Indonesia, Leveransir, Firma Firdaus, Invaliden.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Uncontrolled Keywords: Bangkalaan, Aisyiyah, Fujinkai, Angakatan Pemuda Indonesia (API), Leveransir, Firma Firdaus, Invaliden.
Subjects: P Language and Literature > P Philology. Linguistics
Divisions (Program Studi): Fakultas Ilmu Budaya > Ilmu Sejarah
Depositing User: S.Sos Rasman -
Date Deposited: 19 Feb 2024 00:59
Last Modified: 19 Feb 2024 00:59
URI: http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/29941

Actions (login required)

View Item
View Item