HUBUNGAN ANTARA DETERMINAN DAN PETA ANEMIA DALAM KEHAMILAN DI FASILITAS KESEHATAN TINGKAT PERTAMA DI PROVINSI PAPUA

Kurangnya tingkat pengetahuan gizi, kurangnya asupan makanan zat besi,kurangnya pengetahuan tentang anemia dan kepatuhan mengkonsumsi Tablet fe yang tidak teratur meningkatkan kejadian anemia pada ibu hamil. Dengan adanya peningkatan kasus anemia selama kehamilan, maka akan mempengaruhi peningkatan resiko kelahiran premature,kematian ibu dan bayi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa hubungan antara faktor-faktor yang mempengaruhi dan kejadian anemia dalam kehamilan di Puskesmas Yenburwo Provinsi Papua Papua. Penelitian ini merupakan penelitian studi Kuantitatif menggunakan metode case control, yaitu jenis studi observasi dengan mengambarkan peta atau gambaran wilayah terjadinya anemia dibeberapa wilayah, dimana terdapat dua kelompok yang berbeda dalam hasil di identifikasi dan dibandingkan berdasarkan beberapa atribut kausal yang seharusnya dengan jumlah sampel 100 responden. Hasil uji parsial memperlihatkan nilai beta frekuensi ANC sebesar 0.949 (94.9%) dengan OR
2.58 hal ini berarti frekuensi ANC berkontribusi 94.9% dalam kejadian anemia, ibu hamil yang tidak sesuai standar melakukan pemeriksaan ANC berisiko 2.58 kali mengalami anemia dibandingkan ibu hamil yang melakukan pemerikaan ANC sesuai standar. Kesimpulan dalam penelitian ini dari hasil uji statistic menunjukkan bahwa frekwensi Anc dan pola konsumsi secara simultan berhubungan dengan anemia pada ibu hamul (p<0,05 dengan kontribusi sebesar 0,103 (10,3%) yang berarti frekwensi ANC dan pola konsumsi dapat menjelaskan anemia sebesar 45,1% sedangkan sisanya dijelaskan oleh faktor lain