IDENTIFIKASI KEANEKARAGAMAN JENIS BURUNG PADA TIPE EKOSISTEM HUTAN SUB-ALPINE SEBAGAI POTENSI EKOWISATA DI GUNUNG BAWAKARAENG, PROVINSI SULAWESI SELATAN


Azhar, Muh. (2020) IDENTIFIKASI KEANEKARAGAMAN JENIS BURUNG PADA TIPE EKOSISTEM HUTAN SUB-ALPINE SEBAGAI POTENSI EKOWISATA DI GUNUNG BAWAKARAENG, PROVINSI SULAWESI SELATAN. Skripsi thesis, Universitas Hasanuddin.

[thumbnail of Cover]
Preview
Image (Cover)
M11115077_skripsi Cover1.png

Download (126kB) | Preview
[thumbnail of BAB I & II] Text (BAB I & II)
M11115077_skripsi I-II.pdf

Download (892kB)
[thumbnail of Daftar Pustaka] Text (Daftar Pustaka)
M11115077_skripsi DP.pdf

Download (1MB)
[thumbnail of Full Text] Text (Full Text)
M11115077_skripsi.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (2MB)

Abstract (Abstrak)

Ekowisata merupakan salah satu konsep pengembangan pariwisata yang memanfaatkan sumberdaya lokal yang tidak dapat terpisahkan dengan upayaupaya konservasi sumberdaya alam, pemberdayaan ekonomi lokal dan mendorong respek yang lebih tinggi terhadap perbedaan kultur atau budaya. Salah satu potensi ekowisata yang dapat dikembangkan adalah pengamatan satwa liar jenis burung (birdwatching). Adapun penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keanekaragaman jenis burung pada tipe ekosistem Hutan Sub-Alpine di Gunung Bawakaraeng. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Agustus hingga Oktober 2019. Pengamatan dilakukan dengan menggunakan metode line transect yang jalurnya ditempatkan berdasarkan areal pengamatan. Berdasarkan penelitian, ditemukan 17 jenis burung dengan jumlah total 144 individu. Jenis burung Turdus
poliocephalus memiliki nilai kepadatan tertinggi pada pengamatan pagi dan sore, sementara Collocalia infuscata sororum memiliki nilai kepadatan tertinggi pada pengamatan siang. Jenis Burung Turdus poliocephalus memiliki nilai frekuensi tertinggi pada pengamatan pagi, siang dan sore. Indeks ekologi menunjukkan bahwa jalur pengamatan memiliki keanekaragaman jenis sedang (1 < H’ < 3), indeks kemerataan jenis tinggi (E > 0,6) dan indeks kekayaan jenis rendah (R <3,5). Kesimpulan dari penelitian ini adalah pada jalur pengamatan di lokasi tersebut cukup berpotensi dijadikan sebagai kawasan ekowisata berbasis Bird Watching.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Subjects: S Agriculture > SB Plant culture
S Agriculture > SD Forestry
S Agriculture > SF Animal culture
Divisions (Program Studi): Fakultas Kehutanan > Kehutanan
Depositing User: wahyuni aras
Date Deposited: 04 Mar 2021 05:53
Last Modified: 04 Mar 2021 05:53
URI: http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/2984

Actions (login required)

View Item
View Item