Analisis faktor kesehatan rumah dan gaya hidup pasien terhadap status kontak tuberkulosis (kontak serumah) di wilayah kerja Puskesmas Wani Kecamatan Tanantovea Kabupaten Donggala = Analysis of Home Health Factors and Patient Lifestyle towards Tuberculosis Contact Status (House Contact) Examination in the Working Area of Puskesmas Wani, Tanantovea District, Donggala Regency


Nurlia, Nurlia (2023) Analisis faktor kesehatan rumah dan gaya hidup pasien terhadap status kontak tuberkulosis (kontak serumah) di wilayah kerja Puskesmas Wani Kecamatan Tanantovea Kabupaten Donggala = Analysis of Home Health Factors and Patient Lifestyle towards Tuberculosis Contact Status (House Contact) Examination in the Working Area of Puskesmas Wani, Tanantovea District, Donggala Regency. Thesis thesis, Universitas Hasanuddin.

[thumbnail of Cover]
Preview
Image (Cover)
K012211079_tesis_11-10-2023 caver1.jpg

Download (318kB) | Preview
[thumbnail of Bab 1-2] Text (Bab 1-2)
K012211079_tesis_11-10-2023 bab 1-2.pdf

Download (928kB)
[thumbnail of Dapus] Text (Dapus)
K012211079_tesis_11-10-2023 dp.pdf

Download (3MB)
[thumbnail of Full Text] Text (Full Text)
K012211079_tesis_11-10-2023.pdf
Restricted to Repository staff only until 19 October 2025.

Download (4MB)

Abstract (Abstrak)

NURLIA. Analisis Faktor Kesehatan Rumah Dan Gaya Hidup Pasien Terhadap Status Kontak Tuberkulosis (Kontak Serumah) Di Wilayah Kerja Puskesmas Wani Kecamatan Tanantovea Kabupaten Donggala (dibimbing oleh Anwar dan Syamsuar)
Tuberkulosis merupakan penyakit yang penularannya dipengaruhi oleh berbagai faktor risiko, diantaranya kebersihan lingkungan yang ditenggarai sebagai sumber utama penularan. Gold standar diagnosis tuberculosis adalah radiologi BTA/kultur sputum. Sedangkan kontak serumah adalah tes mantoux yang sering memberikan hasil positif palsu karena Indonesia merupakan negara endemik tuberkulosis. Dibutuhkan pemeriksaan yang dapat memberikan hasil cepat dengan akurasi tinggi untuk memudahkan pelacakan kasus. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor risiko kejadian tuberculosis kontak serumah menggunakan metode pemeriksaan polymerase chain reaction (PCR)
Penelitian ini menggunakan rancangan case control study. Populasi kasus adalah individu yang serumah dengan penderita tuberculosis dan populasi kontrol adalah individu yang tidak pernah atau tidak sedang serumah dengan penderita tuberculosis. Sampel sebanyak 31 kasus dan 62 kontrol, dipilih secara purposive sampling. Data dianalisis menggunakan analisis univariat, bivariat dan multivariat menggunakan odds ratio melalui tabulasi silang, uji beda dan uji regresi logistic.
Hasil penelitian menemukan bahwa variabel lingkungan fisik rumah (OR 3,214 CI95%1,07-10,83), merokok (OR 0,331 CI95% 0,34-3.98),
status gizi (OR CI95% 1,2610,436-3,518), hygiene personal (OR 1,261 CI95% 0,79 – 5,65). Uji beda PCR dan BTA sputum adalah 0,000 < α 0,05. Kesimpulan PCR efektif efektif digunakan dalam mengidentifikasi kasus tuberculosis kontak serumah. Variabel lingkungan fisik rumah adalah faktor risiko kejadian tuberculosis sedangkan perilaku merokok, status gizi dan hygiene persolan bukan faktor risiko tuberculosis di Wilayah Kerja Puskesmas Wani.

Keywords : tuberculosis, faktor risiko, PCR

Item Type: Thesis (Thesis)
Uncontrolled Keywords: tuberculosis, risk factors, PCR
Subjects: Q Science > Q Science (General)
Divisions (Program Studi): Fakultas Kesehatan Masyarakat > Kesehatan Masyarakat
Depositing User: S.Sos Rasman -
Date Deposited: 05 Feb 2024 02:18
Last Modified: 05 Feb 2024 02:18
URI: http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/29737

Actions (login required)

View Item
View Item