FAKTOR RISIKO KEJADIAN TUBERKULOSIS DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS TINAMBUNG KABUPATEN POLEWALI MANDAR = RISK FAKTORS FOR THE INCIDENCE OF TUBERCULOSIS IN THE WORKING AREA OF TINAMBUNG HEALTH CENTER, POLEWALI MANDAR REGENCY


Basrun, Basrun (2023) FAKTOR RISIKO KEJADIAN TUBERKULOSIS DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS TINAMBUNG KABUPATEN POLEWALI MANDAR = RISK FAKTORS FOR THE INCIDENCE OF TUBERCULOSIS IN THE WORKING AREA OF TINAMBUNG HEALTH CENTER, POLEWALI MANDAR REGENCY. Thesis thesis, Universitas Hasanuddin.

[thumbnail of Cover]
Preview
Image (Cover)
K012202006_tesis_13-10-2023 caver1.jpg

Download (311kB) | Preview
[thumbnail of Bab 1-2] Text (Bab 1-2)
K012202006_tesis_13-10-2023 bab 1-2.pdf

Download (788kB)
[thumbnail of Dapus] Text (Dapus)
K012202006_tesis_13-10-2023 dp.pdf

Download (1MB)
[thumbnail of Full Text] Text (Full Text)
K012202006_tesis_13-10-2023.pdf
Restricted to Repository staff only until 18 October 2025.

Download (2MB)

Abstract (Abstrak)

ABSTRAK

BASRUN. Faktor Risiko Kejadian Tuberkulosis Di Wilayah Kerja Puskesmas Tinambung, Kabupaten Polewali Mandar. (Dibimbing oleh
A. Arsunan Arsin dan Ridwan Amiruddin).
Penyakit Tuberkulosis semakin meningkat bertambahnya kasus TB-HIV, selain itu disebabkan pula oleh pengetahuan, perilaku yang tidak sehat, kemiskinan yang meningkat, resistensi obat TB hingga masalah sosiodemografi dan lingkungan. Penelitian ini bertujuan menganalisis faktor risiko individu dan lingkungan terhadap kejadian Tuberkulosis.
Jenis penelitian ini observasional analisis dengan populasi masyarakat Tinambung menggunakan desain case control study yang dilaksanakan di wilayah kerja Puskesmas Tinambung. Dengan sampel 156 orang (78 kasus dan 78 kontrol), instrument yang digunakan kuesioner dan alat ukur pencahayaan dan kelembaban. Kasus adalah penderita Tuberkulosis dan kontrol adalah bukan penderita Tuberkulosis. Analisis data odds ratio dan Regresi logistik digunakan untuk menganalisis faktor risiko potensial terhadap kejadian Tuberkulosis dengan menggunakan α 5%.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor risiko yang signifikan terhadap kejadian tuberkulosis adalah pengetahuan (OR= 2.562, Cl95%: 1.344-4.884, p:0.004), status gizi (OR= 19.159, Cl95%: 7.744-47.397, p:0.000), kebiasaan merokok (OR= 6.800, Cl95%: 3.060-15.111, p:0.000), riwayat kontak (OR= 11.324, Cl95%: 1.413-90.761, p:0.005), pencahayaan (OR= 4,784, Cl95%: 1.925-11.892, p:0.000), dan kepadatan hunian (OR= 3.364, Cl95%: 1.034-10.938, p:0.035). Kesimpulan bahwa dari variabel pengetahuan, status gizi, merokok, riwayat kontak, pencahayaan, dan kepadatan hunian merupakan faktor risiko kejadian Tuberkulosis. Status gizi merupakan faktor yang paling berpengaruh terhadap kejadian Tuberkulosis. Disarankan agar upaya perbaikan gizi di masyarakat ditingkatkan dan screening pada kontak serumah TB sedini mungkin.

Kata kunci: Status Gizi, Merokok, Riwayat Kontak, Pencahayaan, Tuberkulosis

Item Type: Thesis (Thesis)
Uncontrolled Keywords: Nutritional Status, Smoking, Contact History, Lighting, Tuberculosis
Subjects: Q Science > Q Science (General)
Divisions (Program Studi): Fakultas Kesehatan Masyarakat > Kesehatan Masyarakat
Depositing User: S.Sos Rasman -
Date Deposited: 30 Jan 2024 03:23
Last Modified: 30 Jan 2024 03:23
URI: http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/29686

Actions (login required)

View Item
View Item