Uji In-Vitro Ketahanan Beberapa Varietas Cabai Terhadap Colletotrichum acutatum = In-Vitro Test to the Resistance of Several Chili Varieties by Colletotrichum acutatum


Risnawati, Ida Susi (2020) Uji In-Vitro Ketahanan Beberapa Varietas Cabai Terhadap Colletotrichum acutatum = In-Vitro Test to the Resistance of Several Chili Varieties by Colletotrichum acutatum. Thesis thesis, Universitas Hasanuddin.

[thumbnail of FULL TEXT] Text (FULL TEXT)
IDA SUSI RISNAWATI pdf.pdf

Download (2MB)

Abstract (Abstrak)

IDA SUSI RISNAWATI (G111 16 548) “Uji In-Vitro Ketahanan Beberapa Varietas Cabai Terhadap Colletotrichum acutatum” di bawah bimbingan Andi Nasruddin dan Nur Amin.Penyakit antraknosa yang disebabkan oleh cendawan Colletotrichum acutatumdapat menurunkan produksi cabai sebesar 45-60 %. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui ketahanan tujuh varietas cabai terhadap serangan penyakit antraknosa yang disebabkan oleh Colletotrichum acutatum dengan metode inokulasi dengan pelukaan dan tanpa pelukaan. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Hubungan Serangga dan Penyakit Tumbuhan, Departemen Hama dan Penyakit Tumbuhan, Fakultas Pertanian, Universitas Hasanuddin, Makassar. Dalam penelitian ini digunakan Rancangan Faktorial Dua Faktor dalam Rancangan Acak Lengkap. Faktor pertama yaitu varietas cabai dan faktor kedua metode inokulasi, yaitu buah tanpa pelukaan ditetesi dengan suspensi konidia 106 (I0), buah dengan pelukaan ditetesi dengan suspensi konidia 106 (I1), kontrol tanpa pelukaan yang ditetesi dengan air suling steril (P0) dan kontrol dengan pelukaan yang ditetesi dengan air suling steril (P1). Metode penelitian ini dimulai dengan pengambilan sampel buah cabai uji, pembuatan media tumbuh cendawan, perbanyakan cendawan Colletotrichum acutatum dan pengujian ketahanan setiap varietas cabai terhadap penyakit antraknosa. Parameter yang diamati adalah ukuran gejala antraknosa yang muncul pada buah cabai. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan pelukaan menghasilkan intensitas serangan antraknosa yang lebih tinggi pada setiap varietas cabai, sedangkan perlakuan tanpa pelukaan tidak menunjukkan adanya gejala antraknosa yang berarti bahwa pelukaan menyebabkan buah menjadi lebih rentan terhadap patogen C.acutatum pada setiap varietas cabai. Dengan perlakuan pelukaan varietas cabai Gandewa dan Bhaskara memiliki ketahanan yang sangat rentan sedangkan varietas lainnya yaitu Lado, Laris, Pilar, Provost dan Bara memiliki ketahanan yang rentan meskipun pada deskripsi varietas Lado dan Bara tercatat bahwa varietas tersebut memiliki ketahanan terhadap penyakit antraknosa.

Kata Kunci : Antraknosa, Colletotrichum acutatum, Pelukaan, Tanpa Pelukaan.

Item Type: Thesis (Thesis)
Uncontrolled Keywords: Anthracnose, Colletotrichum acutatum, Injury, Without Injury
Subjects: S Agriculture > S Agriculture (General)
Divisions (Program Studi): Fakultas Pertanian > Ilmu Hama dan Peny. Tumbuhan
Depositing User: Kamaluddin
Date Deposited: 01 Feb 2024 03:07
Last Modified: 01 Feb 2024 03:07
URI: http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/29678

Actions (login required)

View Item
View Item