PENGARUH KOMUNIKASI INTERPERSONAL TERHADAP PERILAKU KEPATUHAN BEROBAT PASIEN HIPERTENSI DI PUSKESMAS CEMPAE KOTA PAREPARE = THE EFFECT OF INTERPERSONAL COMMUNICATION ON MEDICATION COMPLIANCE BEHAVIOR OF HYPERTENSION PATIENTS AT THE CEMPAE HEALTH CENTER, PAREPARE CITY

ANDI KHAIDIR. Pengaruh Komunikasi Interpersonal Terhadap Perilaku Kepatuhan Berobat Pasien Hipertensi Di Puskesmas Cempae Kota Parepare (dibimbing oleh A. Arsunan Arsin dan Wahiduddin).

Kepatuhan pengobatan pasien hipertensi merupakan hal penting karena hipertensi merupakan penyakit yang tidak dapat disembuhkan tetapi harus selalu dikontrol atau dikendalikan agar tidak terjadi komplikasi yang dapat berujung pada kematian. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh komunikasi interpersonal terhadap kepatuhan berobat pada pasien hipertensi di Puskesmas Cempae Kota Parepare.

Jenis penelitian yang digunakan quasi experiment dengan desain randomized pre test-post test control grup. Populasi penelitian adalah pasien hipertensi dari wilayah kerja Puskesmas Cempae yang datang berobat sebanyak 13.936 orang. Sampel penelitian berjumlah 78 responden, kemudian dibagi masing-masing 39 responden di kelompok intervensi dan kontrol. Data dianalisis menggunakan uji Wilcoxon dan Mann-Whitney.

Hasil penelitian menunjukkan ada perbedaan pengetahuan, sikap, dan tindakan pasien hipertensi terhadap kepatuhan berobat sebelum dan sesudah intervensi komunikasi interpersonal di Puskesmas Cempae Kota Parepare (p=0,000). Komunikasi interpersonal lebih berpengaruh daripada penyuluhan terhadap pengetahuan, sikap dan tindakan terhadap kepatuhan berobat pasien hipertensi di Puskesmas Cempae Kota Parepare. Kepada petugas kesehatan di puskesmas dan dinas kesehatan kabupaten/kota untuk melakukan pelatihan komunikasi interpersonal kepada pasien dan anggota keluarga dalam upaya mengontrol kepatuhan pengobatan hipertensi.

Keywords : Komunikasi Interpersonal, Pengetahuan, Sikap, Tindakan, Hipertensi.