Hubungan Persepsi, Pengetahuan dan Dukungan Keluarga dengan Penerimaan Vaksin Covid-19 pada Lansia di Kecamatan Malili Kabupaten Luwu Timur Tahun 2023 = The Relationship between Perception, Knowledge and Family Support with Covid-19 Vaccine Acceptance in the Elderly in Malili District, East Luwu Regency in 2023

Pada tahun 2020, WHO (World Health Organization) menetapkan pandemi COVID-19 (Coronavirus Disease 2019) sebagai kondisi darurat kesehatan masyarakat. Sebagai upaya penanggulangan Covid-19, selain penerapan protokol kesehatan, dilakukan pemberian vaksinasi. Cakupan vaksinasi Covid-19 di Kabupaten Luwu Timur yang paling rendah pada kelompok lanjut usia (lansia) yaitu 13.035 orang (70,58%) dosis 1, 10.935 orang (59,22%) untuk dosis2 dan dosis 3 hanya 4.076 orang (22,07%) dari 18,469 lansia yang ditargetkan. Kecamatan Malili termasuk daerah di Luwu Timur yang memiliki cakupan vaksinasi Covid-19 yang masih rendah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan persepsi, pengetahuan dan dukungan keluarga dengan penerimaan vaksin Covid-19 pada lansia di Kecamatan Malili, Kabupaten Luwu Timur.
Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif, pendekatan analitik observasional dengan desain studi cross sectional. Populasi penelitian ini adalah seluruh lansia (> 60 tahun) yang menjadi sasaran vaksinasi Covid-19 dan tinggal atau berdomisili di Kecamatan Malili sebanyak 2.778 orang dengan jumlah sampel yang diperoleh sebanyak 240 orang. Teknik pengambilan sampel menggunakan proportional systematic random sampling. Data dianalisis menggunakan software STATA secara univariat dan bivariat dengan uji chi-square.
Hasil analisis data menunjukkan bahwa sebanyak 183 responden (76,3%) telah menerima vaksinasi dan 57 responden (23,7%) tidak menerima vaksinasi. Hasil analisis menunjukkan bahwa variabel yang memiliki hubungan yang signifikan dengan penerimaan vaksinasi Covid-19 adalah persepsi kerentanan (p=0,000), perspesi keparahan (p=0,000), perspesi manfaat (p=0,000), persepsi hambatan (p=0,000), cues to action (p=0,000), self-efficacy (p=0,000) dan dukungan keluarga (p=0,001). Sedangkan analisis variabel pengetahuan menunjukkan bahwa tidak ada hubungan yang signifikan antara pengetahuan dengan penerimaan vaksin Covid-19 (p=0,381). Upaya untuk mengedukasi masyarakat terutama lansia mengenai manfaat dari vaksin COVID-19 beserta efek samping yang mungkin timbul dan bagaimana cara mengatasinya sangat penting dilakukan.

Keywords : Vaksinasi Covid-19, Lansia, Persepsi, Pengetahuan, Dukungan Keluarga