PENGARUH PENGGUNAAN RAS (Recirculating Aquaculture System) TERHADAP SINTASAN BENIH RAJUNGAN (Portunus pelagicus)

Besse Tenri Nurkamilah, L22116501. Pengaruh Penggunaan RAS (Recirculating
Aquaculture System) Terhadap Sintasan Benih Rajungan (Portunus pelagicus).
Dibawah bimbingan Yushinta Fujaya sebagai Pembimbing Utama dan Andi Aliah
Hidayani sebagai Pembimbing Anggota.
Recirculating Aquaculture Systems (RAS) adalah sebuah sistem produksi perikanan
yang mengolah kembali air yang digunakan agar memenuhi syarat kualitas air untuk
kegiatan budidaya. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari penggunaan RAS
(Recirculating Aquaculture System) terhadap sintasan benih rajungan (Portunus
pelagicus) pada fase crablet. Penelitian dilaksanakan ini di Desa Bojo Kabupaten Barru
pada bulan Oktober sampai Maret 2020 yang bertempat di Hatchery Kepiting Universitas
Hasanuddin. Hewan uji yang digunakan adalah benih (crablet) rajungan (Porturnus
pelagicus). Wadah penelitian yang digunakan yaitu 4 buah bak fiber ukuran 1000 liter, 2
bak fiber untuk wadah hewan uji yang menggunakan sistem resirkulasi (RAS) dan 2 bak
fiber sebagai wadah hewan uji yang tidak menggunakan sistem resirkulasi (NON RAS).
Metode yang digunakan adalah metode eksperimen, dengan 2 taraf perlakuan dan 2
ulangan, perlakuan yaitu RAS dan NON RAS. Hasil penelitian menunjukkan bahwa
penggunaan RAS (Recirculating Aquaculture System) tidak memiliki pengaruh terhadap
sintasan benih rajungan (Portunus pelagicus).
Kata kunci : Benih, P. pelagicus, RAS, sintasan.