Pengaruh Metode Microwave Plasma Dalam Cairan Terhadap Kadar Glukosa Dalam Ampas Tebu (Blotong)

Tebu (Saccharum officinarum L.) adalah tanaman yang sangat diperlukan, mewakili sebagian besar tanaman budidaya di seluruh dunia. Tebu diproses untuk menghasilkan gula kristal dan bioetanol. Proses pengolahan menghasilkan limbah ampas tebu. Limbah ampas tebu dapat dimanfaatkan melalui beberapa pengolahan. Dalam penelitian ini, perlakuan plasma dalam cairan diaplikasikan pada ampas tebu untuk melihat pengaruhnya pada konsentrasi glukosa dan produk samping. Parameter input energi adalah 340, 360, dan 400 W dengan waktu iradiasi 1, 2,5 dan 5 menit. Pengujian sampel menggunakan metode Nelson Somogyi untuk mengetahui persentase glukosa serta Fourier Transform Infrared Spectroscopy (FT-IR), Scanning Electron Microscope (SEM) dan software Image-J untuk karakterisasi sampel. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sampel yang telah diplasma mengalami penurunan glukosa. Penurunan glukosa tertinggi sekitar 99,18% pada input energi 360 Watt dengan waktu iradiasi 5 menit sedangkan penurunan glukosa terendah sekitar 27,62% pada input energi 340 Watt dengan waktu iradiasi 5 menit. Produk samping yang dihasilkan adalah nanopartikel selulosa yang memiliki diameter rata-rata dari 194,23, 206,50, dan 217,08 nm pada semua variasi input energi.