DWELLING TIME DI TERMINAL PETIKEMAS MAKASSAR

GEORGE ROBERTHSON EKO MALA Dwelling Time di Terminal Petikemas
Makassar (dibimbing oleh Misliah Idrus dan Esther Sanda Manapa)
Penelitian ini bertujuan untuk (1) menganalisis besarnya dwelling time mulai dari
tahap pre clearance, customs clearance, hingga post clearance di Terminal Petikemas
Makassar, (2) menganalisis faktor-faktor yang berpengaruh terhadap dwelling time serta
(3) merekomendasikan strategi pemecahan masalah penyebab dwelling time yang tidak
sesuai standard di Terminal Petikemas Makssar.
Penelitian ini dilaksanakan di Terminal Petikemas Makassar. Data dianalisis dengan
menggunakan metode RI (Relatif Indeks), metode AHP (Analytical Hierarchy Process)
dan metode SWOT (Strength, Weakness, Opportunities, dan Threats)
Hasil penelitian menunjukkan bahwa besarnya dwelling time di Terminal Petikemas
Makassar sebesar 4,09 hari, nilai ini masih berada di atas waktu yang ditargetkan oleh
pemerintah yaitu 3,5 hari. Faktor yang paling berpengaruh terhadap dwelling time yaitu
faktor post clearance dengan nilai RI sebesar 0,728. Berdasarkan metode AHP, alternatif
untuk mengatasi terjadinya dwelling time di Terminal Petikemas Makassar yaitu
sebaiknya pihak pelabuhan menaikkan tarif parkir dan denda petikemas di lapangan
penumpukkan sementara, karena sewa yang relatif murah maka para pelaku
usaha/importir lebih memilih menimbun petikemas mereka di lapangan penumpukan
sementara dibanding menyewa gudang yang ada di luar pelabuhan. Sedangkan
berdasarkan matriks SWOT Terminal Petikemas Makassar berada pada kuadran II yaitu
diantara kekuatan dan ancaman. Strategi yang digunakan yaitu strategi diversifikasi
artinya perusahaan dituntut melakukan perubahan untuk menutupi ancaman yang ada dan
mengejar peluang.
Kata Kunci : dwelling time, TPM, Relatif Indeks, AHP, SWOT