Model Infiltrasi pada Berbagai Tutupan Vegetasi di Universitas Hasanuddin, Kecamatan Tamalanrea Makassar = Infiltration Model on Various Vegetation Covers in Hasanuddin University, Tamalanrea Distric Makassar

Infiltrasi merupakan bagian dari siklus hidrologi yang mempengaruhi kandungan air tanah dan limpasan permukaan. Laju infiltrasi dipengaruhi oleh vegetasi serta sifat fisik dan kimia tanah. Laju infiltrasi terbesar terjadi pada awal hujan, sedangkan limpasan permukaan terjadi ketika curah hujan lebih tinggi dari laju infiltrasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui model laju infiltrasi yang sesuai pada berbagai jenis vegetasi di Universitas Hasanuddin, Kecamatan Tamalanrea seperti jati, mahoni dan trembesi serta mengetahui pengaruh kadar air tanah awal serta sifat fisik dan kimia tanah terhadap laju infiltrasi. Pengukuran laju infiltrasi menggunakan double ring infiltrometer pada tutupan vegetasi sejenis dan dominan di Universitas Hasanuddin seperti jati, mahoni dan trembesi. Adapun pengujian sifat fisik dan kimia tanah meliputi tekstur, bulk density, partikel density, porositas, permeabilitas dan kandungan bahan organik tanah serta pengukuran kadar air tanah menggunakan soil moisture meter sebelum pengukuran laju infiltrasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tutupan vegetasi trembesi memiliki laju infiltrasi rata-rata tertinggi yaitu 78,9 mm/jam yang tergolong laju infiltrasi agak cepat dengan tekstur tanah liat, bulk density 1,15 g/cm3, permeabilitas 0,97 cm/jam dan kadar air tanah awal 14%. Berdasarkan uji validasi R2, NSE, PBIAS dan RSR maka model Philip adalah model yang sesuai diterapkan pada lokasi studi dengan klasifikasi sangat baik. Model laju infiltrasi pada tutupan vegetasi yaitu pada jati f = ½ × 8,4416 × t-0,5 + 0,6521, mahoni f = ½ × 2,5458 × t-0,5 + 0,0796 dan trembesi f = ½ × 7,6904 × t-0,5 + 2,9391.

Keywords : Laju Infiltrasi, Model Infiltrasi, Sifat Fisik Tanah, Tutupan Vegetasi