Penataan Kawasan Badan Standardisasi Instrumen Pertanian Kabupaten Maros Sebagai Kawasan Agroeduwisata = Determination of the area of the agricultural instrument standardization agency in Maros Regency as an agroeduwisa area


Nugraha, Muhammad Agung (2023) Penataan Kawasan Badan Standardisasi Instrumen Pertanian Kabupaten Maros Sebagai Kawasan Agroeduwisata = Determination of the area of the agricultural instrument standardization agency in Maros Regency as an agroeduwisa area. Skripsi thesis, Universitas Hasanuddin.

[thumbnail of Cover]
Preview
Image (Cover)
G011191257_skripsi_14-07-2023 CAVER1.jpg

Download (214kB) | Preview
[thumbnail of Bab 1-2] Text (Bab 1-2)
G011191257_skripsi_14-07-2023 BAB 1-2.pdf

Download (706kB)
[thumbnail of Dapus] Text (Dapus)
G011191257_skripsi_14-07-2023 DP.pdf

Download (45kB)
[thumbnail of Full Text] Text (Full Text)
G011191257_skripsi_14-07-2023.pdf
Restricted to Repository staff only until 11 October 2025.

Download (9MB)

Abstract (Abstrak)

Penelitian ini dilaksanakan di Badan Standardisasi Instrumen Pertanian yang terletak di Jl. Dr. Ratulangi No.274, Allepolea, Kecamatan Lau, Kabupaten Maros, Sulawesi dengan luas sekitar 6,21 ha. Penelitian dilaksanakan mulai dari November 2022 sampai dengan April 2023. Tujuan perancangan Badan Standardisasi Instrumen Pertanian Sebagai kawasan agroeduwisata ini yaitu untuk memberikan rekomendasi desain yang nantinya akan digunakan pihak pengelola tapak untuk membangun kawasan wisata edukasi berbasis pertanian khususnya tanaman serealia. Metode penelitian yang digunakan adalah metode modifikasi perancangan tapak yang dikemukakan oleh Gold (1980) yang didasarkan pada konsep penataan wisata rekreasi pada sektor pertanian dengan pertimbangan penambahan fasilitas dan vegetasi yang mampu menunjang kawasan ini menjadi kawasan agroeduwisata. Keunggulan kawasan ini setelah dilakukannya perancangan akan menambah eksistensi tapak agar mampu dikenal lebih luas oleh masyarakat umum dan juga untuk memperindah tatanan kawasan ini agar memberikan kenyamanan bagi pengguna tapak. Adapun konsep pengembangan tapak ini terdiri atas, konsep pengembangan ruang, konsep pengembangan sirkulasi, konsep pengembangan tata hijau, dan konsep pengembangan fasilitas utilitas. Untuk konsep pengembangan ruang terdiri dari beberapa area, seperti area publik, area istirahat, area perkantoran, dan area wisata edukasi. Konsep pengembangan sirkulasi terbagi menjadi sirkulasi primer dan sirkulasi sekunder. Konsep pengembangan tata hijau terdiri dari beberapa vegetasi produksi seperti beberapa varietas jagung dan sorgum selain itu, terdapat pula vegetasi estetika, vegetasi penyerap kebisingan, vegetasi pengarah, vegetasi peneduh dan vegetasi penyerap kebisingan. Adapun untuk konsep pengembangan fasilitas dan utilitas terdiri atas beberapa fasilitas yang mampu menunjang kawasan ini sebagai kawasan agroeduwisata yaitu, rumah makan apung, gazebo, tempat pemancingan, papan informasi, landmark tapak, toilet umum, tempat sampah, tenant foodcourt, tenant pasar tani, jogging track, parkiran, tempat duduk publik dan tempat duduk private. Beberapa fasilitas dan vegetasi tersebut dipilih berdasarkan dari hasil pertimbangan dan beberapa referensi kawasan wisata edukasi di bidang pertanian. Hasil akhir yang menjadi output dalam penelitian ini berupa site plan, gambar perspektif, gambar tampak dan detail dari hasil desain rancangan.

Kata kunci : Agroeduwisata, Perancangan, Tanaman Jagung

Item Type: Thesis (Skripsi)
Uncontrolled Keywords: Agroeduwisata, Perancangan, Tanaman Jagung
Subjects: S Agriculture > S Agriculture (General)
Divisions (Program Studi): Fakultas Pertanian > Agroteknologi
Depositing User: S.Sos Rasman -
Date Deposited: 25 Jan 2024 03:00
Last Modified: 25 Jan 2024 03:00
URI: http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/29499

Actions (login required)

View Item
View Item