KONSEP DESAIN RUANG TERBUKA HIJAU SEBAGAI TAMAN KOTA DAN AREA EVAKUASI BENCANA DI KABUPATEN MAMUJU PROVINSI SULAWESI BARAT = GREEN OPEN SPACE DESIGN CONCEPT AS A CITY PARK AND DISASTER EVACUATION AREA IN MAMUJU DISTRICT, WEST SULAWESI PROVINCE


Saputra, Wahyudin (2023) KONSEP DESAIN RUANG TERBUKA HIJAU SEBAGAI TAMAN KOTA DAN AREA EVAKUASI BENCANA DI KABUPATEN MAMUJU PROVINSI SULAWESI BARAT = GREEN OPEN SPACE DESIGN CONCEPT AS A CITY PARK AND DISASTER EVACUATION AREA IN MAMUJU DISTRICT, WEST SULAWESI PROVINCE. Skripsi thesis, Universitas Hasanuddin.

[thumbnail of Cover]
Preview
Image (Cover)
G011181701_skripsi_14-07-2023 CAVER1.jpg

Download (198kB) | Preview
[thumbnail of Bab 1-2] Text (Bab 1-2)
G011181701_skripsi_14-07-2023 BAB 1-2.pdf

Download (1MB)
[thumbnail of Dapus] Text (Dapus)
G011181701_skripsi_14-07-2023 DP.pdf

Download (360kB)
[thumbnail of Full Text] Text (Full Text)
G011181701_skripsi_14-07-2023.pdf
Restricted to Repository staff only until 10 October 2025.

Download (10MB)

Abstract (Abstrak)

Penelitian ini bertujuan untuk membuat konsep desain ruang terbuka hijau sebagai taman kota dan area evakuasi bencana gempa bumi di Kabupaten Mamuju Sulawesi barat. Penelitian ini dilaksanakan di tiga lokasi di Kabupaten Mamuju tepatnya di Stadion Manakarra, Lapangan ahmad Kirang di Kecamatan Mamuju dan Ruang Terbuka Hijau di Kecamatan Simboro. Kegiatan penelitian ini berlangsung dari bulan juli 2022 sampai Januari 2023. Metode yang digunakan dalam kegiatan penelitian ini adalah metode perancangan lanskap Gold, (1980) dengan pendekatan mitigasi bencana yang terdiri dari persiapan awal, inventarisasi, analisis, sintesis, perencanaan dan perancangan. Namun dalam penelitian ini dilakukan hanya sampai pada tahap perencanaan dengan hasil akhir berupa rencana tapak (site plan). Konsep dasar perencanaan ini adalah menciptakan ruang terbuka hijau yang fungsional sebagai taman kota dengan fungsi tambahan sebagai ruang evakuasi bencana gempa bumi, yang aman dari berbagai resiko gempa bumi dan ditunjang dengan berbagai fasilitas-fasilitas untuk titik pengungsian seperti dapur umum sanitasi serta drainase yang baik, serta pemetaan dan jalur evakuasi yang jelas tanpa menghilangkan fungsional sebagai taman kota. Konsep pengembangan tapak ini terdiri dari konsep tata ruang, konsep sirkulasi, konsep fasilitas dan utilitas serta konsep vegetasi. Berdasarkan hasil perhitungan daya dukung/daya tampung, Stadion Manakarra dapat menampung total jumlah pengungsi sebanyak 2760, Lapangan Ahmad Kirang dapat menampung sebanyak 1620 orang, serta Ruang Terbuka Hijau Simboro dapat menampung sebanyak 1440 orang. Kapasitas tersebut bisa menampung kebutuhan jumlah pengungsi di masing-masing lokasi. Namun dalam kondisi darurat disediakan alternatif -alternatif tempat evakuasi darurat untuk bisa menampung jumlah pengungsi dengan maksimal. Hal utama saat kondisi ini ialah pertahanan dan perlindungan hidup terhadap bencana dan meminimalisir adanya korban bencana. Untuk daya tampung dengan fungsi rekreasi, Stadion Manakarra dapat menampung 600 orang dan 8400 penonton pada saat event olahraga sepak bola, Lapangan Ahmad Kirang dapat menampung 1073 orang dan Ruang Terbuka Hijau Simboro dapat menampung 567 orang pada kondisi normal. Kelengkapan tenda dan kebutuhan lainnya saat kondisi evakuasi bencana gempa maupun saat kondisi normal dapat dilihat pada Tabel 15, 16, dan Tabel 17.

Keywords : Desain lanskap, ruang terbuka hijau, taman kota, taman mitigasi bencana

Item Type: Thesis (Skripsi)
Uncontrolled Keywords: Desain lanskap, ruang terbuka hijau, taman kota, taman mitigasi bencana.
Subjects: S Agriculture > S Agriculture (General)
Divisions (Program Studi): Fakultas Pertanian > Agroteknologi
Depositing User: S.Sos Rasman -
Date Deposited: 25 Jan 2024 07:24
Last Modified: 25 Jan 2024 07:24
URI: http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/29488

Actions (login required)

View Item
View Item