Sebaran Populasi dan Pengelolaan Kumbang Ambrosia pada Tanaman Kakao (Studi Kasus di Kabupaten Luwu Timur) = Population Distribution Ambrosia Bettles Management in Cocoa Plants (The Case Study in East Luwu Regency)

NURIADI. Sebaran Populasi dan Pengelolaan Kumbang Ambrosia pada Tanaman Kakao (Studi Kasus di Kabupaten Luwu Timur) (dibimbing oleh Sylvia sjam, Ahdin Gassa, dan Vien Sartika Dewi)

Serangan hama kumbang ambrosia pada tanaman kakao pertama kali dilaporkan pada tahun 2020 di Kabupaten Luwu Timur. Kerusakan yang ditumbulkan akibat serangan hama ditandai adanya gerekan pada batang dan cabang dengan gejala daun menjadi layu, menguning dan dapat menyebabkan kematian pada tanaman. Tujuan penelitian ini adalah : 1) Mengidentifikasi penyebaran kumbang ambrosia pada tanaman kakao pada setiap Kecamatan 2) Mengetahui spesies kumbang ambrosia yang menyerang tanaman kakao pada setiap kecamatan 3) Mengetahui efektivitas beberapa jenis perangkap attraktan sebagai perangkap kumbang ambrosia. Penelitian ini terdiri dari tiga tahap yaitu 1) Mengamati penyebaran serangga kumbang ambrosia pada tanaman kakao dengan mengamati intensitas serangan, lubang gerekan pada batang dan cabang 2) Melakukan identifikasi spesies kumbang ambrosia pada tanaman kakao pada setiap Kecamatan 3) Pengujian efektivitas beberapa jenis perangkap attraktan pada tanaman kakao. Pengamatan sebaran serangga dilakukan dengan menghitung intensitas serangan pada lahan seluas 1 ha pada lokasi yang terserang pada 7 kecamatan. Identifikasi spesies dilakukan dengan pemasangan perangkap yang terbuat dari botol plastik yang berisi etanol 95% sebanyak 5 ml sebagai zat penarik serangga. Pengujian enam jenis attraktan dilakukan dengan pemasangan perangkap setinggi 0,5 m yang ditempatkan pada tanaman kakao sebanyak 70 perangkap. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebaran populasi kumbang ambrosia terdapat pada 7 Kecamatan dengan Intensitas serangan kumbang ambrosia tertinggi ditemukan di Kecamatan wotu sebesar 61,00 % sementara intensitas serangan terendah di Kecamatan Wasuponda sebesar 37,00 %. Jumlah gerekan pada batang lebih tinggi dibandingkan cabang. Faktor iklim berpengaruh terhadap intensitas serangan kumbang ambrosia. Spesies kumbang ambrosia yang ditemukan paling melimpah adalah Xylosandrus compactus (Coloeptera:curculionidae), Xylosandrus crassiusculus (Coloeptera : curculionidae) dan Xyleborus affinis (Coloeptera : Scolytidae). Perlakuan alkohol 95 % dan air nira merupakan perlakuan terbaik sebagai perangkap kumbang ambrosia pada tanaman kakao dibandingkan dengan perlakuan lainnya.

Kata Kunci : Kumbang ambrosia, perangkap attrakran, intensitas serangan, kakao, sebaran populasi