Analisis Komoditi Unggulan Desa-Desa Sekitar Hutan di Kecamatan Cenrana Menggunakan Metode Location Quotient = Analysis of Leading Commodities of Forest Villages in Cenrana District Using the Location Quotient Method

Pembagunan ekonomi daerah perlu perencanaan yang matang dengan data dan informasi yang lengkap. Salah sektor yang perlu diperhatikan untuk pembangunan ekonomi daerah jenis usaha yang banyak diusahakan oleh masyarakat. Mayoritas pekerjaan masyarakat daerah adalah petani yang mengelola komoditi pertanian, kehutanan dan peternakan hal ini sama dengan masyarakat desa-desa sekitar hutan di Kecamatan Cenrana. Komoditi yang diolah tidak semua adalah komoditi unggulan. Location Quotient (LQ) adalah salah satu metode yang digunakan untuk menentukan komoditi unggulan. Hasil Analisis LQ didapatkan Desa Cenrana Baru yakni memiliki 11 komoditi unggulan yakni padi, kacang, cabai, tomat, jahe, porong, cengkeh, madu, kemiri, aren dan jagung. Desa Laiya memiliki komoditi unggulan yakni padi, kacang, jahe, madu, pinus, ayam dan porang. Desa Rompegading memiliki komoditi ungulan yakni padi, kacang, tomat, jahe, cengkeh, kemiri, aren dan semangka. Desa Baji Pamai memiliki 6 komoditi unggulan yakni padi, cabai, tomat, jahe, jagung san ayam. Desa Limapoccoe memiliki komoditi unggulan yakni cabai, sapi, kemiri dan semangka. Desa Lebbotengae memiliki 4 komoditi unggulan yakni padi kacang, sapi dan ayam. Desa Labuaja memiliki 3 komoditi unggulan yakni madu, aren dan jagung.

Keywords : Komoditi, Desa, Location Quotient, Unggulan.