TINJAUAN YURIDIS TERHADAP TINDAK PIDANA TANPA HAK MENGUASAI NARKOTIKA GOLONGAN I YANG DILAKUKAN DENGAN PERMUFAKATAN JAHAT(Studi Kasus Nomor : 1042/Pid.Sus/2019/PN.Mks) = Juridical Review of Criminal Acts without the Right to Control Narcotics of Group I Conducted with a Bad Consultation (Case Study Number: 1042 / Pid.Sus / 2019 / Pn.Mks)

Vega Amalia Aswinta ( B111 16 059). “Tinjauan Yuridis Terhadap Tindak Pidana Tanpa Hak Menguasai Narkotika Golongan I Yang Dilakukan Dengan Permufakatan Jahat (Studi Kasus Nomor: 1042/Pid.Sus/2019/Pn.Mks)”. Dibawah Bimbingan Andi Muhammad Sofyan Selaku Pembimbing I dan Audyna Mayasari Muin Selaku Pembimbing II.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kualifikasi tindak pidana tanpa hak menguasai Narkotika Golongan I yang dilakukan dengan permufakatan jahat dan untuk mengetahui pertimbangan hukum Hakim dalam menjatuhkan putusan pidana terhadap pengguna Narkotika Golongan I dalam perkara No.1042/Pid.Sus/2019/ PN.Mks.Penelitian ini menggunakan bahan hukum dan data primer, bahan hukum berupa putusan dari Pengadilan Negeri Makassar. Pengumpulan data primer dilakukan dengan pengamatan dan wawancara dengan pihak yang terkait dalam perkara. Data yang diperoleh akan di analisis secara kualitatif.Berdasarkan penelitian yang dilakukan, penulis mendapatkan hasil sebagai berikut : (1) Kualifikasi dalam unsur Pasal 112 ayat (1) Undang�Undang RI No. 35 tahun 2009 tentang Narkotika yang merupakan Pasal Tindak Pidana tanpa hak menguasai Narkotika Golongan I, memiliki unsur�unsur yang mana unsur tersebut telah menjadi patokan hakim untuk menjatuhkan pidana terhadap pelaku tindak pidana. (2) Pertimbangan hukum Hakim dalam menjatuhkan hukuman dalam perkara tersebut menurut penulis sudah tepat karena Majelis Hakim menitikberatkan dalam dakwaan dan alat bukti yang mana alat bukti tersebut diatur dalam Pasal 184 ayat (1) KUHAP.

Kata kunci : Narkotika, Permufakatan Jahat, Pertimbangan Hakim