Desain dan Konstruksi Jaring Insang Belanak Yang Dioperasikan di Perairan Desa Takkalasi, Kabupaten Barru = Design and Construction od Mullet Gillnets Operated in the Waters of Takkalasi Village, Barru Regency

Pentingnya alat tangkap yang baik diharapkan dapat digunakan untuk menangkap ikan di perairan, agar keperluan pembuatan dan pengoperasian alat tangkap tersebut dapat tercapai. Kemajuan teknologi dalam bidang penangkapan ikan yang semakin berkembang memberikan dampak positif terhadap peningkatan permintaan pasar. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji mengenai desain dan konstruksi pada alat tangkap dan pengoperasian jaring insang yang memberikan mata jaring yang layak tangkap. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yakni metode studi kasus pada jaring insang ikan belanak yang ada di lokasi penelitian. Pengambilan data dilakukan dengan dua cara yaitu wawancara langsung dengan nelayan untuk memperoleh informasi mengenai fungsi dan desain alat tangkap serta melakukan pengukuran secara langsung ter hadap
komponen-komponen serta bagian dari alat tangkap.
Hasil penelitian yang telah dilakukan menunjukkan bahwa desain dan konstruksi jaring insang belanak mesh size 2 inci dan 2,5 inci yang digunakan telah sesuai dengan standar SNI 01-7218-2006 tentang alat tangkap ikan sehingga memenuhi standar layak tangkap. Sedangkan mesh size 1,25 inci tidak memenuhi standar kelayakan. Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa ikan belanak yang tertangkap oleh nelayan di perairan Desa Takkalasi terdapat ikan yang tertangkap dibawah ukuran layak tangkap yaitu <145 mm dan tertangkap pada jaring ukuran 1,25 inci

Keywords : Desain, konstruksi, jaring insang, belanak, takkalasi