ISOLASI BAKTERI SIMBION SPONS DARI PULAU SAMALONA YANG BERPOTENSI SEBAGAI PENGHASIL SENYAWA ANTIMIKROBA

SITI HADIJAH KARTIKA PUTRI. Isolasi Bakteri Simbion Sponge dari Pulau
Samalona yang Berpotensi Sebagai Penghasil Senyawa Antimikroba
Spons adalah hewan laut yang kaya akan simbiosis mikroorganisme.
Simbiosis yang terjadi antara bakteri dan spons laut memiliki potensi
antibakteri yang lebih besar dibandingkan organisme darat dan laut lainnya
tergantung pada jenis sponsnya sehingga menarik untuk diteliti. Penelitian ini
bertujuan untuk mengetahui kemampuan bakteri simbion dari spons dari
perairan Pulau Samalona untuk menghasilkan senyawa antimikroba. Isolasi
bakteri simbion dilakukan dengan metode tuang menggunakan medium
Nutrient Agar (NA) yang diinkubasi pada suhu 36ºC selama 1x 24 jam.
Sebanyak 8 isolat bakteri berhasil diperoleh dari sepuluh spons (SML-01,
SML-02, SML-03, SML-04, SML-06, SML-07, SML-08 dan SML-10). Isolat
lalu dimurnikan dan diseleksi menggunakan uji antagonis terhadap
Staphylococcus aureus ATCC 35592, Escherichia coli ATCC 25922, Bacillus
subtilis ATCC 6633, Candida albicans ATCC 10231, dan Aspergillus niger
ATCC 16404. Isolat aktif difermentasikan dalam media Nutrient Broth selama
3 hari lalu diekstraksi, diuji aktivitas antimikroba lalu diidentifikasi
menggunakan pengecatan Gram. Isolat SML-07 menunjukkan
penghambatan pada uji antagonis terhadap dua mikroba uji yaitu B. subtilis
dan S. aureus. Hasil pengujian menunjukkan ekstrak etil asetat fermentat
SML-07 memiliki aktivitas lemah terhadap B. subtilis, E. coli dan S. aureus,
sedangkan ekstrak metanol fermentat SML-07 memiliki aktivitas lemah
terhadap B. subtilis. Hasil pengamatan mikroskopik menunjukkan isolat SML�07 merupakan basil Gram positif. Spons SML-07 menunjukkan potensi
sebagai penghasil senyawa antimikroba namun optimasi produksinya perlu
dilakukan.
Kata Kunci: Isolasi, Spons, Bakteri simbion, Antimikroba