Estimasi Sumberdaya Terukur Endapan Nikel Laterit Dengan Metode Inverse Distance Weighting dan Nearest Neighbour Point

Wilayah Indonesia Timur khususnya daerah Sulawesi Tengah merupakan salah satu daerah yang memiliki potensi sumberdaya mineral berupa endapan nikel laterit yang terletak di Desa Keuno Kabupaten Morowali Utara. Dalam penambangan nikel laterit, diperlukan estimasi untuk dapat menghitung sumberdaya sebelum proses penambangan berlangsung. Estimasi sumberdaya berperan penting dalam menentukan kuantitas dan kualitas dari suatu endapan. Metode estimasi yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode Inverse Distance Weighting dan Nearest Neighbour Point, dengan tujuan untuk mengestimasi sumberdaya endapan bijih nikel laterit, dan menganalisisi perbedaan hasil estimasi dengan kedua metode. Dari hasil penelitian pada estimasi sumberdaya dengan metode Inverse Distance Weighting didapatkan hasil tonase ore sebesar 828.278 wmt, dengan rata-rata kadar Ni 1,68%. Sedangkan dengan menggunakan metode Nearest Neighbour Point didapatkan hasil tonase ore sebesar 835.753 wmt, dengan rata-rata kadar Ni 1,9%. Berdasarkan hasil estimasi sumberdaya dengan menggunakan metode Inverse Distance Weighting dan metode Nearest Neighbour Point terdapat perbedaan hasil. Perbedaan tersebut disebabkan pada metode Inverse Distance Weighting adalah salah satu dari metode penaksiran dengan pendekatan blok model yang sederhana dengan mempertimbangkan titik di sekitarnya, metode ini juga umumnya digunakan pada pada endapan yang tidak homogen atau data sebaran titik bor yang memiliki tingkat homogenitas yang rendah. Sedangkan pada metode Nearest Neighbour Point hanya memperhitungkan nilai di suatu blok didasari oleh nilai titik yang paling dekat dengan blok tersebut.