ANALISIS PENGARUH TEMPERATUR PEMANASAN TERHADAP PENINGKATAN KADAR BIJIH LIMONIT MENGGUNAKAN METODE MAGNETIC SEPARATION


Bahri, Syamsul (2023) ANALISIS PENGARUH TEMPERATUR PEMANASAN TERHADAP PENINGKATAN KADAR BIJIH LIMONIT MENGGUNAKAN METODE MAGNETIC SEPARATION. Skripsi thesis, Universitas Hasanuddin.

[thumbnail of D111181305_skripsi_07-11-2022 1-2.pdf] Text
D111181305_skripsi_07-11-2022 1-2.pdf

Download (1MB)
[thumbnail of D111181305_skripsi_07-11-2022 cover1.png]
Preview
Image
D111181305_skripsi_07-11-2022 cover1.png

Download (183kB) | Preview
[thumbnail of D111181305_skripsi_07-11-2022 do.pdf] Text
D111181305_skripsi_07-11-2022 do.pdf

Download (2MB)
[thumbnail of D111181305_skripsi_07-11-2022.pdf] Text
D111181305_skripsi_07-11-2022.pdf
Restricted to Repository staff only until 1 January 2025.

Download (5MB)

Abstract (Abstrak)

Indonesia merupakan salah satu negara yang memiliki endapan bijih nikel laterit dengan jumlah yang cukup besar. Namun, ketersediaan bijih nikel berkadar tinggi semakin berkurang, sehingga bijih nikel laterit dengan kadar rendah, yaitu limonit, berpotensi menjadi sumber bahan baku utama untuk memperoleh logam nikel di masa mendatang. Rendahnya kadar nikel limonit menjadi kendala tersendiri dalam produksi nikel, oleh karena itu bijih nikel laterit kadar rendah harus diproses terlebih dahulu untuk ditingkatkan kadarnya, salah satunya adalah dengan metode magnetic separation. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik mineral dan komposisi kimia bijih limonit, pengaruh suhu pemanasan terhadap perubahan nilai kerentanan magnetik bijih limonit dan keefektifan suhu pemanasan terhadap peningkatan kadar Ni dalam proses magnetic separation. Hasil analisis mineralogi menggunakan metode X-Ray Diffraction (XRD) menunjukkan bahwa sampel bijih limonit didominasi oleh goethite dan talc serta lizardit dan hematit dengan kuantitas yang kecil. Hasil analisis kimia menggunakan metode X-Ray Fluorescences (XRF) menunjukkan bahwa sampel bijih limonit terdiri dari Fe2O3 63,554%, Ni 1,131%, SiO2 8,478%, Al2O3 5,494%, MnO 1,065%, MgO 2,632% dan Cr2O3 2,280%. Semakin tinggi suhu pemanasan maka semakin tinggi pula nilai kerentanan magnetik sampel. Pemisahan secara magnetik bijih limonit yang telah melalui proses pemanasan dapat meningkatkan kadar Ni. Kadar Ni tertinggi diperoleh pada suhu 300°C dengan peningkatan kadar Ni dari 1,131% menjadi 2,098%. Namun, proses pemisahan bijih limonit secara magnetik lebih efektif dilakukan tanpa adanya pemanasan karena diperoleh kadar Ni dari 1,131% menjadi 2,654%.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Subjects: T Technology > TN Mining engineering. Metallurgy
Divisions (Program Studi): Fakultas Teknik > Teknik Pertambangan
Depositing User: Nasyir Nompo
Date Deposited: 22 Jan 2024 07:03
Last Modified: 22 Jan 2024 07:03
URI: http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/29330

Actions (login required)

View Item
View Item