STUDI PEMANFAATAN ZEOLIT DENGAN CAMPURAN SEKAM PADI DALAM PEMBUATAN BATUBATA RAMAH LINGKUNGAN

Pembuatan batubata dari campuran zeolit dan sekam padi merupakan salah satu produksi batubata yang inovatif. Zeolit alam umumnya memiliki kualitas rendah sehingga diperlukan penambahan material dengan kandungan silika seperti sekam padi. Penelitian ini bertujuan mengetahui komposisi mineral dan kimia zeolit dan sekam padi terhadap kualitas batubata. Variasi penambahan sekam padi adalah 0%, 5%, 10%, dan 15% sedangkan variasi suhu pembakaran yang digunakan adalah 400°C, 500°C, 600°C, dan 700°C. Selain itu, penelitian ini mengkaji pengaruh suhu pembakaran serta perbandingan campuran sekam padi dan suhu pembakaran terhadap kualitas batubata. Hasil analisis X-Ray Diffraction (XRD) zeolit didominasi mordenit 53,6% dan sanidine 41,9% serta mineral lain seperti kuarsa sebesar 3,1% dan klinoptilolit-Ca sebesar 1,3%. Hasil analisis X-Ray Fluorescence (XRF) pada zeolit mengandung SiO2 sebesar 46,884% dan Al2O3 sebesar 42,604%. Pengujian sifat batubata meliputi sifat kuat tekan batubata, daya serap air, dan densitas batubata sesuai dengan SNI 15-2094-2000 yang berlaku. Hasil penelitian yang telah dilakukan menunjukkan adanya ikatan fisik yang kurang sempurna antar zeolit dan ukuran partikel sekam padi yang sama dengan zeolit yang membentuk pori-pori yang besar sehingga menurunkan sifat batubata. Hasil pengujian kualitas batubata pada masing-masing variasi campuran sekam padi dengan suhu 600°C telah memenuhi standar batubata kelas 50 dengan kuat tekan batubata 6,25 MPa, daya serap air dibawah 20% yaitu 8,61% dan densitas batubata adalah 1,65 g/cm3 sedangkan kuat tekan batubata pada setiap variasi campuran dengan 700°C adalah 7,03 MPa, daya serap air dibawah 20% yaitu 12,36% dan densitas batubata adalah 1,66 g/cm3. Berdasarkan pengaruh campuran sekam padi dan suhu pembakaran, batubata yang direkomendasikan adalah batubata dengan campuran 0%, 5%, 10%, dan 15% dengan suhu pembakaran 600°C dan 700°C.