Analisis Kondisi Air Tanah Menggunakan Metode Geolistrik Pada Kabupaten Majene Provinsi Sulawesi Barat


Melandi, Gosal (2023) Analisis Kondisi Air Tanah Menggunakan Metode Geolistrik Pada Kabupaten Majene Provinsi Sulawesi Barat. Skripsi thesis, Universitas Hasanuddin.

[thumbnail of D111171302_skripsi_04-05-2023 bab 1-3.pdf] Text
D111171302_skripsi_04-05-2023 bab 1-3.pdf

Download (2MB)
[thumbnail of D111171302_skripsi_04-05-2023 cover1.jpg]
Preview
Image
D111171302_skripsi_04-05-2023 cover1.jpg

Download (260kB) | Preview
[thumbnail of D111171302_skripsi_04-05-2023 dp.pdf] Text
D111171302_skripsi_04-05-2023 dp.pdf

Download (2MB)
[thumbnail of D111171302_skripsi_04-05-2023.pdf] Text
D111171302_skripsi_04-05-2023.pdf
Restricted to Repository staff only until 1 January 2025.

Download (6MB)

Abstract (Abstrak)

Air merupakan kebutuhan pokok bagi kehidupan masyarakat, bahkan menjadi salah satu faktor utama penentu keberlangsungan pertumbuhan dan kehidupan masyarakat. Pertumbuhan ekonomi juga sangat bergantung pada air, mengingat bahwa kegiatan industri juga membutuhkan air sebagai salah satu kebutuhan pokok. Kabupaten majene merupakan salah satu kabupaten di provinsi sulawesi barat, mayoritas wilayahnya berada di pinggiran pantai, bahkan kabupaten majene memiliki garis pantai sepanjang 125 km yang terletak di pesisir pantai sulawesi barat memanjang dari selatan ke utara. Pada daerah-daerah pesisir pantai sangat sulit untuk mendapatkan air bersih, kondisi ini dikarenakan adanya pengaruh air laut yang mengakibatkan air tanah di daerah pesisir pantai menjadi payau atau bahkan asin seperti air laut. Daerah yang memiliki penyusun batuan berupa batu gamping, air permukaan akan sulit dijumpai dan jika ada bisa berpotensi mengandung banyak zat kapur. Salah satu metode yang bisa digunakan untuk mengetahui struktur lapisan bawah permukaan adalah metode geolistrik. Metode geolistrik adalah metode geofisika yang efektif digunakan untuk eksplorasi dangkal yang dapat menginterprestasi jenis batuan di bawah permukaan berdasarkan sifat kelistrikan dari batuan penyusunnya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa lapisan bawah permukaan setiap stasiun terdiri dari empat lapisan dengan material yang berbeda-beda. Berdasarkan hasil penelitian didapatkan bahwa ada enam jenis lapisan material yaitu, top soil, lempung, lanau pasiran, pasir kerikil, tufa, dan konglomerat. Seluruh jenis lapisan itu dapat dikelompokkan ke dalam lapisan pembawa air tanah seperti akuifer, akuiklud, dan akuitard. Material pasir kerikil, lanau pasiran, tufa dan konglomerat merupakan lapisan yang termasuk dalam kategori akuifer.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Subjects: T Technology > TN Mining engineering. Metallurgy
Divisions (Program Studi): Fakultas Teknik > Teknik Pertambangan
Depositing User: Nasyir Nompo
Date Deposited: 18 Jan 2024 01:58
Last Modified: 18 Jan 2024 01:58
URI: http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/29276

Actions (login required)

View Item
View Item