ARAHAN PENINGKATAN RUANG TERBUKA HIJAU BERDASARKAN TIPOLOGI PERUMAHAN (STUDI KASUS : KECAMATAN TAMALATE, KOTA MAKASSAR)


Asrul, Asriansyah (2023) ARAHAN PENINGKATAN RUANG TERBUKA HIJAU BERDASARKAN TIPOLOGI PERUMAHAN (STUDI KASUS : KECAMATAN TAMALATE, KOTA MAKASSAR). Skripsi thesis, Universitas Hasanuddin.

[thumbnail of D101181508_skripsi_08-08-2023 1-2.pdf] Text
D101181508_skripsi_08-08-2023 1-2.pdf

Download (4MB)
[thumbnail of D101181508_skripsi_08-08-2023 cover1.png]
Preview
Image
D101181508_skripsi_08-08-2023 cover1.png

Download (416kB) | Preview
[thumbnail of D101181508_skripsi_08-08-2023 dp.pdf] Text
D101181508_skripsi_08-08-2023 dp.pdf

Download (853kB)
[thumbnail of D101181508_skripsi_08-08-2023.pdf] Text
D101181508_skripsi_08-08-2023.pdf
Restricted to Repository staff only until 1 January 2025.

Download (16MB)

Abstract (Abstrak)

Meningkatnya kegiatan pemenuhan fasilitas sarana dan prasarana untuk memenuhi kebutuhan masyarakat tanpa mempertimbangkan lingkungan tentu dapat merusak. Hal ini berimplikasi pada berkembangnya kebutuhan perumahan dan permukiman yang berada dikawasan pinggiran kota. Salah satu fasilitas penunjang yang penting pada perumahan dan permukiman adalah Ruang Terbuka Hijau (RTH). Berdasarkan data tahun 2022 luas RTH di Kota Makassar sebesar 9,07% dari luas Kota Makassar. Berdasarkan fungsinya RTH terbagi dalam 4 yaitu fungsi ekologis, sosial budaya, ekonomi dan estetika. Tujuan dari penelitian ini adalah merumuskan arahan peningkatan RTH dikawasan perumahan di Kota Makassar. Lokasi penelitian berada pada Perumahan Kecamatan Tamalate. Metode pengumpulan data dilakukan melalui survey lapangan, dokumentasi, wawancara dan studi kepustakaan. Metode analisis data yang digunakan adalah analisis spasial, deskriptif kuantitatif dan kualitatif juga studi komparatif. Hasil penelitian menunjukan bahwa terdapat 4 perumahan yang tidak memiliki RTH sedangkan perumahan lain telah memiliki RTH. Kualitas RTH berdasarkan kebutuhan RTH dimana 47,06% telah sesuai regulasi dan 52,94% belum sesuai regulasi. Kualitas RTH berdasarkan keberagaman fungsi RTH masih bermanfaat dalan segi estetika sedangkan kurang bermanfaat dari segi ekonomi. Kualitas RTH berdasarkan intensitas pemanfaatan RTH dimana 17,65% termasuk tinggi, sebanyak 29,41% termasuk sedang, sebanyak 29,41% termasuk rendah dan sebanyak 23,53% belum memiliki RTH. Arahan terkait peningkatan RTH dikawasan perumahan di Kecamatan Tamalate dibagi berdasarkan tipologi yaitu pada tipologi mewah: (1.) peningkatan luas RTH pada perumahan tipologi mewah, (2.) peningkatan fasilitas RTH sebagai penunjang interaksi masyarakat. Arahan perumahan tipologi menengah yaitu: (1.) peningkatan luas RTH pada perumahan tipologi menengah, (2.) peningkatan keberagaman fungsi ekonomi RTH, (3.) peningkatan sebaran titik-titik RTH, (4.) peningkatan perawatan RTH. Arahan perumahan tipologi sederhana yaitu: (1.) peningkatan luas RTH pada perumahan tipologi sederhana, (2.) peningkatan keberagaman fungsi RTH secara keseluruhan, (3.) peningkatan sebaran titik-titik RTH, (4.) peningkatan perawatan RTH. Manfaat penelitian ini diharapkan pembangunan perumahan berikutnya dapat mengacu keregulasi terkait RTH di kawasan perumahan.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Subjects: T Technology > T Technology (General)
Divisions (Program Studi): Fakultas Teknik > Teknik Perencanaan Wilayah Kota
Depositing User: Nasyir Nompo
Date Deposited: 18 Jan 2024 01:57
Last Modified: 18 Jan 2024 01:57
URI: http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/29272

Actions (login required)

View Item
View Item