PENGEMBANGAN SISTEM KOMUNIKASI BAGI PENYANDANG TUNA RUNGU MENGGUNAKAN MEDIAPIPE DAN METODE GATED RECURRENT UNIT


Paisal, Ahmad Fitrah Ramadhan (2023) PENGEMBANGAN SISTEM KOMUNIKASI BAGI PENYANDANG TUNA RUNGU MENGGUNAKAN MEDIAPIPE DAN METODE GATED RECURRENT UNIT. Thesis thesis, Universitas Hasanuddin.

[thumbnail of D082202031_tesis_16-06-2023 1-2.pdf] Text
D082202031_tesis_16-06-2023 1-2.pdf

Download (868kB)
[thumbnail of D082202031_tesis_16-06-2023 cover1.png]
Preview
Image
D082202031_tesis_16-06-2023 cover1.png

Download (138kB) | Preview
[thumbnail of D082202031_tesis_16-06-2023 dp.pdf] Text
D082202031_tesis_16-06-2023 dp.pdf

Download (602kB)
[thumbnail of D082202031_tesis_16-06-2023.pdf] Text
D082202031_tesis_16-06-2023.pdf
Restricted to Repository staff only until 1 January 2025.

Download (3MB)

Abstract (Abstrak)

Bahasa isyarat SIBI dan BISINDO merupakan bentuk komunikasi yang digunakan oleh komunitas tuli di Indonesia. Namun, penggunaan BISINDO dianggap kurang efektif dalam sistem penerjemah bahasa isyarat karena perbedaan gerakan di setiap komunitas. Sebaliknya, bahasa isyarat SIBI dianggap lebih efektif karena merupakan adaptasi dari American Sign Language (ASL) dan telah diresmikan oleh pemerintah Indonesia. Namun, terdapat beberapa permasalahan dalam penggunaan bahasa isyarat SIBI khusunya pada kata berimbuhan, seperti keterbatasan imbuhan, perubahan imbuhan, keterbatasan dataset, dan kecepatan serta akurasi sistem penerjemah. Hal ini dapat membatasi ekspresi dan fleksibilitas komunikasi bagi pengguna bahasa isyarat SIBI serta menyebabkan kesulitan dalam memahami imbuhan dan konstruksi kalimat dalam bahasa Indonesia. Selain itu, perubahan imbuhan yang terjadi ketika bertemu dengan kata dasar yang diawali fonem-fonem tertentu dapat merubah bentuk serta makna dari imbuhan tersebut. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan sistem penerjemah bahasa isyarat SIBI yang lebih efektif dan akurat. Metode yang diusulkan menggunakan kamera WebCam dan library mediapipe sebagai tahap preprocessing untuk mengenali gerakan bahasa isyarat. Selanjutnya, metode Gated Recurrent Unit (GRU) digunakan sebagai proses klasifikasi gerakan untuk menganalisis dan menginterpretasikan bahasa isyarat yang ditangkap oleh kamera. Dalam penelitian ini, berhasil mencapai hasil akurasi yang tinggi, yaitu sebesar 80% untuk pengenalan imbuhan dan 93% untuk kata dasar. Dengan adanya hasil akurasi sebesar 93%, komunikasi antara pengguna bahasa isyarat SIBI dan orang lain dapat menjadi lebih efektif, akurat, dan mudah dipahami. Hasil penelitian ini memberikan kontribusi penting dalam pengembangan sistem penerjemah bahasa isyarat yang lebih canggih dan memenuhi kebutuhan komunitas tuli di Indonesia

Item Type: Thesis (Thesis)
Subjects: T Technology > T Technology (General)
Divisions (Program Studi): Fakultas Teknik > Teknik Informatika
Depositing User: Nasyir Nompo
Date Deposited: 18 Jan 2024 01:31
Last Modified: 18 Jan 2024 01:31
URI: http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/29237

Actions (login required)

View Item
View Item