Faktor Risiko Kejadian Multi Drug Resitant Tuberculosis (MDR-TB) di Balai Besar Kesehatan Paru Masyarakat Makassar Tahun 2023 = Risk Factors for the Incidence of Multi Drug Resistant Tuberculosis (MDR-TB) at Balai Besar Kesehatan Paru Masyarakat Makassar in 2023


Khoirunnisa, Auliah (2023) Faktor Risiko Kejadian Multi Drug Resitant Tuberculosis (MDR-TB) di Balai Besar Kesehatan Paru Masyarakat Makassar Tahun 2023 = Risk Factors for the Incidence of Multi Drug Resistant Tuberculosis (MDR-TB) at Balai Besar Kesehatan Paru Masyarakat Makassar in 2023. Skripsi thesis, Universitas Hasanuddin.

[thumbnail of Cover]
Preview
Image (Cover)
K011191077_skripsi_15-08-2023 caver1.jpg

Download (223kB) | Preview
[thumbnail of Bab 1-2] Text (Bab 1-2)
K011191077_skripsi_15-08-2023 bab 1-2.pdf

Download (573kB)
[thumbnail of Dapus] Text (Dapus)
K011191077_skripsi_15-08-2023 dp.pdf

Download (783kB)
[thumbnail of Full Text] Text (Full Text)
K011191077_skripsi_15-08-2023.pdf
Restricted to Repository staff only until 29 September 2025.

Download (1MB)

Abstract (Abstrak)

Tuberkulosis merupakan permasalahan kesehatan global yang telah menjadi perhatian dunia selama beberapa tahun terakhir. Indonesia merupakan negara dengan beban TBC tinggi di dunia, jumlah orang yang jatuh sakit akibat TBC di tahun 2020 menyentuh 845.000 jiwa. Pada tahun 2021 sulawesi selatan merupakan provinsi dengan beban TBC cukup tinggi yakni sebanyak 14.758 kasus. MDR-TB (Multi Drug Resistant Tuberculosis) adalah salah satu permasalahan yang menjadi hambatan utama dunia dalam pemberantasan TBC. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui faktor risiko kejadian MDR-TB di Balai Besar Kesehatan Paru Masyarakat Makassar tahun 2023.
Penelitian ini menggunakan observasional analitik dengan desain case control. Populasi dalam penelitian ini adalah pasien TBC dan MDR-TB yang melakukan pengobatan pada Balai Besar Kesehatan Paru Masyarakat Makassar. Sampel berjumlah 150 responden perbandingan 1:1, dengan 75 responden kelompok kasus (pasien MDR-TB) dan 75 responden kelompok kontrol (Pasien TB non MDR). Pengumpulan data dilakukan dengan melakukan wawancara. Analisis data menggunakan analisis univariat dan bivariat dengan uji OR dengan menggunakan SPSS.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa efek samping obat berisiko 2,8 kali mengalami MDR-TB (OR=2,8, 95% CI 1,25-6,57); kepatuhan minum obat rendah berisiko 12,3 kali mengalami MDR-TB (OR=12,3, 95% CI, 4,94-30,76) dan kepatuhan sedang berisiko 2,9 kali mengalami MDR-TB (OR=2,9, 95% CI, 1,02-8,78); Pengetahuan kurang berisiko 5,7 kali mengalami MDR-TB (OR=5,7, 95% CI, 1,14-28,98) dan pengetahuan cukup merupakan faktor protektif yang tidak bermakna (OR=0,5, 95% CI, 0.08-3,56); riwayat kontak berisiko 2,2 kali mengalami MDR-TB (OR=2,2, 95% CI, 1,06-4,53); perokok aktif berisiko 4,1 kali mengalami MDR-TB (OR=4,1, 95% CI, 11,99-8,47) dan perokok pasif berisiko 2 kali mengalami MDR-TB (OR=2,0 95% CI, 1.02-3,98).
Kesimpulan: Efek samping obat, kepatuhan minum obat rendah dan sedang, penegtahuan kurang, riwayat kontak dan perilaku merokok merupakan faktor risiko terjadinya MDR-TB di Balai Besar Kesehatan Paru Masyarakat Makassar tahun 2023.

Keywords : MDR-TB, Faktor Risiko

Item Type: Thesis (Skripsi)
Uncontrolled Keywords: MDR-TB, Risk Factor
Subjects: Q Science > Q Science (General)
Divisions (Program Studi): Fakultas Kesehatan Masyarakat > Kesehatan Masyarakat
Depositing User: S.Sos Rasman -
Date Deposited: 18 Jan 2024 01:24
Last Modified: 18 Jan 2024 01:35
URI: http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/29225

Actions (login required)

View Item
View Item