ANALISIS INDEKS KERENTANAN KAWASAN PESISIR KECAMATAN BANGKALA BARAT KABUPATEN JENEPONTO


Muhtar, Rahmatullah (2023) ANALISIS INDEKS KERENTANAN KAWASAN PESISIR KECAMATAN BANGKALA BARAT KABUPATEN JENEPONTO. Skripsi thesis, Universitas Hasanuddin.

[thumbnail of D081181313_skripsi_08-08-2023 1-2.pdf] Text
D081181313_skripsi_08-08-2023 1-2.pdf

Download (1MB)
[thumbnail of D081181313_skripsi_08-08-2023 cover1.png]
Preview
Image
D081181313_skripsi_08-08-2023 cover1.png

Download (162kB) | Preview
[thumbnail of D081181313_skripsi_08-08-2023 dp.pdf] Text
D081181313_skripsi_08-08-2023 dp.pdf

Download (4MB)
[thumbnail of D081181313_skripsi_08-08-2023.pdf] Text
D081181313_skripsi_08-08-2023.pdf
Restricted to Repository staff only until 1 January 2025.

Download (7MB)

Abstract (Abstrak)

Perubahan garis pantai merupakan proses yang terjadi secara terus menerus melalui berbagai proses baik abrasi maupun akresi pantai yang diakibatkan oleh pergerakan sedimen, longshore current dan gelombang. Kecamatan Bangkala Barat merupakan salah satu kecamatan yang berada di Kabupaten Jeneponto yang memiliki wilayah pesisir. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kerentanan wilayah pesisir, penilaian kerusakan pantai dan perubahan penggunaan lahan serta nilai valuasi ekonomi lahan tambak garam di kawasan pesisir Kecamatan Bangkala Barat. Penentuan Indeks Kerentanan Pesisir (IKP) menggunakan parameter perubahan garis pantai, kemiringan pantai, tunggang pasang surut dan tinggi gelombang. Nilai IKP diintegrasikan dalam Sistem Informsasi Geospasial, sehingga didapatkan nilai kerentanan wilayah pesisir berupa informasi spasial. Untuk menentukan penilaian kerusakan pantai yang mengacu pada SE Menteri PU No. 08 Tahun 2010 dibagi menjadi 3 kriteria yang digunakan yaitu kriteria kerusakan lingkungan pantai, kriteria erosi/abrasi dan kerusakan bangunan serta kriteria sedimentasi. Dalam penelitian ini, pesisir Kecamatan Bangkala Barat dibagi menjadi 3 segmen dalam 2 desa. Nilai IKP wilayah pesisir Kecamatan Bangkala Barat diperoleh tingkat kerentanan tinggi dengan skor 3,63 dan tingkat kerentanan sangat tinggi dengan skor 4,13. Prioritas penanganan sangat diutamakan pada Desa Tuju’ dan sebagian Desa Garassikang dengan bobot 250-300, sementara sebagian Desa Garassikang lainnya didapatkan prioritas kurang diutamakan dengan bobot 150. Dengan mempertimbangkan kerusakan dan prioritas penanganannya maka solusi yang dapat dilakukan yaitu sosialisasi peraturan sempadan pantai kepada masyarakat, pembuatan bangunan pelindung pantai serta penanaman mangrove. Perubahan nilai valuasi ekonomi akibat perubahan luasan lahan tambak garam dalam kurun waktu tahun 2002-2022 mengalami penyusutan sebesar Rp.167.800.000.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Subjects: T Technology > T Technology (General)
Divisions (Program Studi): Fakultas Teknik > Teknik Kelautan
Depositing User: Nasyir Nompo
Date Deposited: 18 Jan 2024 01:25
Last Modified: 18 Jan 2024 01:25
URI: http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/29223

Actions (login required)

View Item
View Item