ANALISIS KONSEP LINE BALANCING UNTUK MENCAPAI EFESIENSI KERJA BATAKO DENGAN PENDEKATAN HEURISTIC (STUDI KASUS : CV. DOJA BETON PRACETAK)

Line Balancing adalah lintasan produksi dimana material berpindah secara berlanjut dengan laju rata-rata yang sama melalui sejumlah stasiun kerja, tempat dilakukannya pekerjaan perakitan. CV. Doja Beton Pracetak merupakan perusahaan yang memproduksi paving block. Selama proses pengembangan bisnis perusahaan telah memproduksi vasriasi batako, restor beton, beton ringan serta beton hampa. Hal ini mengakibatkan hambatan pada beberapa elemen kerja stasiun bahan baku diletakkan di lokasi yang sama. Pada penelitian ini penulis berfokus pada batako. Adapun metode yang dipakai dalam penelitian ini adalah Ranked Positioning Weight (RPW), Killbridge-Wester, dan Largest Candidate Rules (LCR). Hasil penelitian didapatkan bahwa metode Largest Candidate Rules (LCR) merupakan metode yang paling optimal untuk digunakan karena memiliki nilai line efficiency 31.05% balance delay sebesar 68.50% dan nilai smoothing index sebesar 104758.78 detik dengan 7 stasiun kerja. Dengan menggunakan metode Largest Candidate Rules (LCR) juga memberikan usulan perbaikan layout perusahaan.