EVALUASI PEMILIHAN GREEN SUPPLIER MENGGUNAKAN METODE ANALYTICAL NETWORK PROCESS (ANP) DAN TECHNIQUE FOR OTHERS PREFERENCE BY SIMILARITY TO IDEAL SOLUTION (TOPSIS) PADA PT.XYZ

Peningkatan kesadaran akan kelestarian lingkungan telah mendorong penerapan
green supply chain management, salah satu strategi dari green supply chain
management adalah bekerja sama dengan supplier yang ramah lingkungan atau
disebut green supplier. PT. XYZ, perusahaan furniture yang menggunakan kayu
eboni sebagai bahan baku produk butsudan, membutuhkan penilaian green supplier
karena resiko kepunahan kayu eboni, tuntutan regulasi pemerintah, dan kesadaran
masyarakat terhadap isu lingkungan.
Tujuan dari penelitian ini untuk mengidentifikasi kriteria dan subkriteria yang
diperlukan dalam penilaian green supplier, menghitung bobot kepentingan pada
setiap kriteria dan subkriteria green supplier, serta melakukan penilaian terhadap
setiap green supplier kayu eboni di PT. XYZ.
Dalam penelitian ini dilakukan penggabungan dari dua metode dalam proses
analisisnya. Kedua metode tersebut adalah Analytical Network Process (ANP),
yang digunakan untuk menentukan bobot dari setiap kriteria dan subkriteria
berbasis green, serta Technique for Order Preference by Similarity to Ideal Solution
(TOPSIS) untuk memberikan peringkat alternatif supplier berdasarkan kriteria
green.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat enam kriteria dan lima belas
subkriteria untuk menilai green supplier kayu eboni. Urutan kriteria terpenting
dengan bobot terbesar menggunakan metode Analytical Network Process (ANP)
adalah lingkungan, diikuti oleh kualitas, biaya, hubungan supplier, service, dan
pengantaran. Berdasarkan perhitungan dengan metode Technique for Order
Preference by Similarity to Ideal Solution (TOPSIS), supplier A memiliki nilai
bobot terbesar, disusul oleh supplier C dan supplier B. Hasil pembobotan kriteria
dan subkriteria tersebut dapat dijadikan dasar rekomendasi green supplier kayu
eboni.