ANALISIS MORFOLOGI BUTIR, KOMPOSISI MINERAL, DAN KADAR LOGAM PADA ENDAPAN PLASER EMAS DI BANTIMURUNG, KAB. PANGKEP, SULAWESI SELATAN

ANGGA AL-AMIN HUSAIN. Analisis Morfologi Butir, Komposisi Mineral, dan Kadar Logam Pada Endapan Plaser Emas di Bantimurung, Kab. Pangkep, Sulawesi Selatan (dibimbing oleh Ulva Ria Irfan dan Irzal Nur).

Berdasarkan hasil peninjauan lapangan didapatkan informasi bahwa aktivitas penambangan ini sudah berlangsung selama puluhan tahun, dengan produktivitas mencapai 10gram perhari, dengan jumlah penambangan yang cukup banyak tersebar di sepanjang sungai. Walaupun penambangan rakyat telah lama dilakukan, sebelumnya belum pernah dilakukan kajian pada lokasi studi di daerah Bantimurung, Kecamatan Tondong Tallasa, Kabupaten Pangkep. Berdasarkan urian teresbut studi terkait kadar logam dan morfologi butir penting dilakukan pada prospek ini agar sumber mineralisasi dapat diketahui. Sampel plaser yang telah dikumpul dengan metode stream sediment dipreparasi menjadi sayatan tipis dan poles dan diamati menggunakan mikroskop untuk mengidentifikasi komposisi mineral dan morfologi butir. Mineral logam yang teridentifikasi dalam studi ini adalah cassiterite, covellite, magnetite, sphalerite, tennantite, dan gold serta silver, chalcopyrite, and pyrite yang melimpah, mineral transparan yang teridentifikasi quartz, plagioclase, biotite, and pyroxenes. Secara morfologi mineral transparan dan logam sangat angular – sub-rounded kecuali emas dengan morfologi sangat angular, hal ini mengindikasikan sumber endapan relative dekat dari studi area yaitu intrusi diorite di sisi tenggara lokasi studi. Penelitian ini menggunakan metode AAS untuk mengidentifikasi kadar logam pada sampel plaser lokasi studi. Kadar Au secara genetik berasosiasi dengan Cu; hal ini ditunjukkan oleh kadar Au yang secara statistik berkorelasi dengan kadar Cu dan juga pada petrografi bijih.Kadar Au pada lokasi studi adalah 81.79 -109.14 ppm dengan radar rata-rata 96.47 ppm, distribusi kadar Au dan Cu cenderung meningkat pada sungai dari hulu ke hilir.