Identifikasi Material Antropogenik Sedimen Permukaan Danau Sidenreng Kabupaten Sidenreng Rappang Provinsi Sulawesi Selatan

Sedimentasi adalah proses dimana batuan mengalami penghancuran, kemudian tertransportasikan, dan mengalami pengendapan yang diakibatkan oleh angin, air, gletser, dan gravitasi. Material-material sedimen terendapkan biasanya terdapat material yang berasal dari aktivitas manusia yang disebut sebagai material antropogenik. Material-material antropogenik ini dapat diidentifikasi berdasarkan pengamatan mikroskopis dan analisis geokimia XRF. Maksud penelitian ini yaitu untuk mengetahui persentase distribusi ukuran butir sedimen permukaan Danau Sidenreng dan jenis-jenis material antropogenik sedimen permukaan Danau Sidenreng. Secara administratif, lokasi penelitian terletak di Kelurahan Teteaji, Kecamatan Tellu Limpoe, Kabupaten Sidenreng Rappang, Provinsi Sulawesi Selatan. Secara georafis, daerah penelitian terletak pada 3o59’2,254”-3o59’24,697” Lintang Selatan dan 119o50’3,330”-119o50’43,676” Bujur Timur. Metode penelitian mencakup pengumpulan data lapangan, pengolahan dan analisis data berdasarkan ukuran butir, pengamatan mikroskopis, dan analisis geokimia XRF. Persentase distribusi ukuran butir sedimen permukaan Danau Sidenreng terdiri dari tiga jenis ukuran butir, yaitu pasir sebanyak 48 %, lanau sebanyak 17 %, dan lempung sebanyak 35 % dengan mengacu pada Klasifikasi Wentworth (1922). Jenis-jenis material antropogenik yang dijumpai pada daerah penelitian yang terdapat pada sedimen permukaan Danau Sidenreng yaitu limbah kuarsa dengan jenis artefak siliceous, pemberat jaring nelayan dengan jenis artefak ferruginous, dan plester bangunan dengan jenis artefak miscellaneous.