ANALISIS KESESUAIAN LAHAN DAN STRATEGI UNTUK MENDUKUNG PROGRAM TRANSMIGRASI NELAYAN PESISIR TANJUNG CINA DESA BAMBAKORO KABUPATEN PASANGKAYU

GUNAWAN, Analisis kesesuain lahan dan Strategi untuk mendukung program transmigrasi nelayan pesisir Tanjung Cina Desa Bambakoro Kabupaten Pasangkayu (dibimbing oleh Ahmad Munir dan Andang Suryana Soma) Pembangunan Kawasan Transmigrasi Nelayan Unit Permukiman
Transmigrasi (UPT) Tanjung Cina dimaksudkan untuk mengoptimalkan sumberdaya alam dan potensi strategis wilayah lainnya. Dimana kawasan ini baru dibangun di daerah pesisir yang mana mata pengcairan utama penduduk transmigran nantinya adalah nelayan dan budidaya Air Payau Yaitu Ikan Nila dan Udang Vaname. Penelitian ini menunjukkan Faktor Fisik Kesesuain Lahan dengan metode Analytical Hierarchy Process (AHP) dan metode Profile Matching, dimana
diperoleh Faktor Fisik yang mempengaruhi Kesesuain Lahan untuk permukiman di UPT Tanjung cina meliputi Ketersediaan Air Bersih, Kemiringan Lahan, Karakteristik Lahan, Tesktur Tanah, Bahaya Banjir, Bahaya Gempa, Bahaya Tsunami, dan Infrastruktur Jalan sedangkan faktor fisik yang mempengaruhi
kesesuain lahan untuk tambak meliputi Ketersediaan Unsur Hara, Derajat Keasaman (PH) dan Salinitas, Debit Hujan dan Genangan. Analisis Overlay menunjukkan Kesesuain Lahan yang sangat sesuai 29,27% atau 93,15Ha, Cukup Sesuai 14,66% atau 46,65ha, Sesuai Bersyarat 38,43% atau 122,31ha,
sedangkan Tidak Sesuai hanya 17,64% atau 56,16ha ini. Kondisi ini mengindikasikan bahwa kesesuaian lahan baik untuk lahan pemukiman maupun untuk lahan tambak di Transmigrasi RTSP Tanjung Cina di Desa Bambakoro Kab.
Pasangkayu memiliki potensi untuk dikembangkan dan diharapkan mampu menciptakan dampak yang holistik dan berkelanjutan berwawasan lingkungan.