ANALISIS KESEIMBANGAN OPERASI JASA ANGKUTAN PENYEBERANGAN LINTAS BIRA-PAMATATA


Kustiwansa, Harlian (2023) ANALISIS KESEIMBANGAN OPERASI JASA ANGKUTAN PENYEBERANGAN LINTAS BIRA-PAMATATA. Thesis thesis, Universitas Hasanuddin.

[thumbnail of D052202010_tesis_08-08-2023 1-2.pdf] Text
D052202010_tesis_08-08-2023 1-2.pdf

Download (793kB)
[thumbnail of D052202010_tesis_08-08-2023 cover1.png]
Preview
Image
D052202010_tesis_08-08-2023 cover1.png

Download (149kB) | Preview
[thumbnail of D052202010_tesis_08-08-2023 dp.pdf] Text
D052202010_tesis_08-08-2023 dp.pdf

Download (5kB)
[thumbnail of D052202010_tesis_08-08-2023.pdf] Text
D052202010_tesis_08-08-2023.pdf
Restricted to Repository staff only until 1 January 2025.

Download (1MB)

Abstract (Abstrak)

Angkutan penyeberangan di Indonesia diselenggarakan dengan menempatkan sejumlah kapal untuk dioperasikan secara tetap pada setiap lintasan penyeberangan yang diatur dalam Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 104 Tahun 2017. Dalam hal penentuan tarif angkutan penyeberangannya, mekanisme penetapan dan formulasi perhitungan tarif diatur dalam Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 66 Tahun 2019. Penempatan armada kapal dalam suatu trayek lintasan penyeberangan umumnya tidak ada yang sama baik dari segi tonase dan kapasitas muatnya seperti yang terjadi di lintas penyeberangan Bira-Pamatata di Sulawesi Selatan. Pada saat ini terdapat tiga armada yang melayani lintasan Bira-Pamatata yang memiliki kapasitas muat dan tonase yang berbeda dengan tonase masing masing yaitu KMP Balibo 540 GT, KMP Kormomolin 884 GT, dan KMP Bontoharu 1053 GT. Hal ini berpengaruh pada besaran biaya operasional yang juga akan berbeda. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan besarnya harga pokok produksi yang mampu menutupi biaya operasional kapal serta menetukan keseimbangan operasi antar penyedia jasa angkutan penyeberangan dengan tarif yang berlaku di lintas Bira-Pamatata. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah menentukan biaya operasional berdasarkan PM 66 Tahun 2019 dan menentukan keseimbangan operasi angkutan penyeberangan berdasarkan tingkat keuntungan tiap kapal berbeda ukuran di lintas Bira-Pamatata. Hasil penelitian didapatkan harga pokok produksi yang mampu menutupi biaya operasional kapal dengan muatan 60% kapasitas muat yakni KMP Balibo sebesar 35,067 Rp/SUP dengan 513 trip/tahun; KMP Kormomolin sebesar 33,627 Rp/SUP dengan 341 trip/tahun, dan KMP Bontoharu sebesar 33,902 Rp/SUP dengan 363 trip/tahun. Keseimbangan operasi dapat dicapai dengan mengatur total trip/tahun ketiga kapal agar mendapatkan besaran profit margin yang sama yakni KMP Balibo dengan 716 trip, KMP Kormomolin dengan 446 trip, dan KMP Bontoharu dengan 475 trip dengan total trip keseluruhan sebesar 1637 total trip/tahun, sama dengan total trip ketiga kapal yang terjadi pada Tahun 2022 pada lintas Bira-Pamatata dengan besaran profit margin yang didapatkan ketiga kapal sebesar 17% untuk muatan 60% kapasitas muat.

Item Type: Thesis (Thesis)
Subjects: T Technology > T Technology (General)
Divisions (Program Studi): Fakultas Teknik > Teknik Perkapalan
Depositing User: Nasyir Nompo
Date Deposited: 15 Jan 2024 02:51
Last Modified: 15 Jan 2024 02:51
URI: http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/29150

Actions (login required)

View Item
View Item