PENGEMBANGAN BANDARA PERAIRAN UNTUK SEAPLANE SEBAGAI PENUNJANG WISATA PULAU TINABO BESAR, KEPULAUAN SELAYAR, SULAWESI SELATAN


Yusyarif, Idham Sri (2023) PENGEMBANGAN BANDARA PERAIRAN UNTUK SEAPLANE SEBAGAI PENUNJANG WISATA PULAU TINABO BESAR, KEPULAUAN SELAYAR, SULAWESI SELATAN. Skripsi thesis, Universitas Hasanuddin.

[thumbnail of P092202008_tesis_19-09-2023 caver1.jpg]
Preview
Image
P092202008_tesis_19-09-2023 caver1.jpg

Download (201kB) | Preview
[thumbnail of P092202008_tesis_19-09-2023 bab 1-2.pdf] Text
P092202008_tesis_19-09-2023 bab 1-2.pdf

Download (16MB)
[thumbnail of P092202008_tesis_19-09-2023 dp.pdf] Text
P092202008_tesis_19-09-2023 dp.pdf

Download (717kB)
[thumbnail of P092202008_tesis_19-09-2023.pdf] Text
P092202008_tesis_19-09-2023.pdf
Restricted to Repository staff only until 1 September 2025.

Download (17MB)

Abstract (Abstrak)

Pariwisata merupakan salah satu bidang strategis penggerak roda perekonomian dengan kontribusi yang besar. Untuk memperkuat pengembangan pariwisata perlu ditunjang oleh akses transportasi yang memadai. Tujuan penelitian ini adalah 1)untuk menganalisis potensi wisata pulau dan potensi pengembangan seaplane untuk angkutan wisata Pulau Tinabo Besar, 2)menjelaskan kondisi Oseanografi dan Meteorologi yang dapat mendukung seaplane, serta 3)menganalisis dimensi ruang yang layak untuk mengembangkan angkutan wisata seaplane di Pulau Tinabo Besar kabupaten Kepulauan Selayar. Sumber data penelitian ini berasal dari dokumentasi BMKG, BPS 2020-2021, dan dari Balai Taman Nasional Takabonerate 2021 serta survei langsung di lokasi penelitian serta wawancara dengan Pengelola Balai Takabonerate, dan API Banyuwangi. Analisis secara deskriptif, komparatif dan analisis spatial. Hasil penelitian menunjukkan: 1) Pulau Tinabo Besar memiliki beberapa site yang unik untuk kunjungan wisata, seperti snorkeling, canowing, panorama laut terbuka luas, view anakan ikan hiu, serta view sunrise dan sunset. Oleh sebab itu pulau tersebut sangat berpotensi untuk pengembangan wisata pulau, dan perlu didukung dengan pengembangan angkutan wisata berbasis seaplane. 2) Berdasarkan hasil data BMKG, kondisi meteorologi memenuhi standard untuk pengembangan seaplane dari aspek kecepatan angin dan tekanan udara, serta temperature laut, tetapi tidak memadai dari aspek kelembabannya, oleh sebab itu, seaplane diharapkan tidak berlabuh secara menerus di Pulau Tinabo Besar. Angka curah hujan sangat tinggi pada bulan November-Desember, sebesar 280-296mm, sedangkan standard kelayakannya adalah <100mm-150mm. oleh sebab itu kelayakan seaplane hanya dapat dilakukan pada bulan Januari-Oktober. Analisis Oseanografi dari aspek kecepatan arus dan tinggi air memenuhi standard penerbangan, tetapi dari aspek gelombang tidak memenuhi standard penerbangan, hasil analisis menunjukkan bahwa seaplane hanya layak beroperasi 4bulan/tahun, yaitu pada bulan Maret-April dan Oktober-November. 3) dimensi ruang yang tersedia untuk mengembangkan angkutan wisata seaplane di Pulau Tinabo Besar adalah 14,79 km2, sedangkan luas ruang takeoff dan landing yang dibutuhkan adalah 5,06km2.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Subjects: R Medicine > RT Nursing
Divisions (Program Studi): Program Pascasarjana > Teknik Transportasi
Depositing User: Nasyir Nompo
Date Deposited: 15 Jan 2024 02:30
Last Modified: 15 Jan 2024 02:30
URI: http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/29140

Actions (login required)

View Item
View Item