Perbandingan Biaya Pelaksanaan Antara Pekerjaan Pasangan Dinding Bata Merah dan Bata Ringan

Mewujudkan rumah dengan harga terjangkau diperlukan estimasi biaya yang baik terutama pemilihan bahan material dinding. Pemilihan bata merah yang umum digunakan sebagai bahan material dinding ataupun bata ringan sebagai bahan alternatif lainnya, dapat mempengaruhi biaya yang akan dikeluarkan. Analisa biaya pekerjaan pasangan dinding sudah ada dalam SNI, namun adanya perbedaan produktivitas, kebutuhan bahan, dan harga satuan upah dan bahan di lapangan, dapat mempengaruhi analisa biaya pelaksanaan tiap 1 m2 pasangan dinding. Penelitian ini bertujuan untuk 1) mengukur perbandingan produktivitas; 2) biaya pelaksanaan antara pekerjaan pasangan dinding bata merah dan bata ringan; 3) membandingkan biaya pelaksanaan pekerjaan dinding di lapangan dengan SNI 2022. Jenis penelitian adalah kuantitatif dengan metode analisis komparatif. Pengambilan data dilakukan secara observasi langsung di proyek hunian sederhana tipe 36 di Kecamatan Pattalassang Kabupaten Gowa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) Nilai produktivitas bata merah lebih rendah (selisih 44%) dibandingkan dengan bata ringan. 2) Biaya upah pasangan dinding bata merah lebih tinggi (selisih 49%) dan biaya bahan lebih rendah (selisih 6,8%) daripada bata ringan. Total biaya upah dan bahan menghasilkan harga satuan pekerjaan dinding bata merah seharga Rp106.097,04/m2 dan bata ringan seharga Rp96.019,41/m2. Sehingga biaya pelaksanaan pekerjaan dinding bata merah lebih mahal daripada bata ringan (selisih 9,5%). 3) Biaya pelaksanaan pekerjaan untuk kedua jenis bata di lapangan pada proyek rumah sederhana tipe 36 lebih rendah daripada SNI 2022, dengan selisih sebesar 35% untuk bata merah dan 45% untuk bata ringan.