EFEKTIVITAS TEMEPHOS DALAM PENGENDALIAN VEKTOR KEJADIAN DEMAM BERDARAH DENGUE DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PEKKABATA KABUPATEN POLEWALI MANDAR TAHUN 2022 = THE EFFECTIVENESS OF TEMEPHOS IN DENGUE HEMORRHAGIC FEVER VECTOR CONTROL IN THE WORKING AREA OF PEKKABATA HEALTH CENTER 2022


Al-farabi, Ruri Khallaj (2023) EFEKTIVITAS TEMEPHOS DALAM PENGENDALIAN VEKTOR KEJADIAN DEMAM BERDARAH DENGUE DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PEKKABATA KABUPATEN POLEWALI MANDAR TAHUN 2022 = THE EFFECTIVENESS OF TEMEPHOS IN DENGUE HEMORRHAGIC FEVER VECTOR CONTROL IN THE WORKING AREA OF PEKKABATA HEALTH CENTER 2022. Skripsi thesis, Universitas Hasanuddin.

[thumbnail of Cover]
Preview
Image (Cover)
K011181008_skripsi_15-08-2023 caver1.jpg

Download (280kB) | Preview
[thumbnail of Bab 1-2] Text (Bab 1-2)
K011181008_skripsi_15-08-2023 bab 1-2.pdf

Download (871kB)
[thumbnail of Dapus] Text (Dapus)
K011181008_skripsi_15-08-2023 dp.pdf

Download (1MB)
[thumbnail of Full Text] Text (Full Text)
K011181008_skripsi_15-08-2023.pdf
Restricted to Repository staff only until 22 September 2025.

Download (2MB)

Abstract (Abstrak)

Demam Berdarah Dengue (DBD) merupakan salah satu penyakit menular yang disebabkan oleh virus dengue dan disebarkan oleh vektor Aedes Aegypti. Berdasarkan data Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat, Kabupaten dengan IR DBD tertinggi adalah Kabupaten Polewali Mandar. Pada tahun 2021, IR DBD Provinsi Sulawesi Barat mengalami penurunan kembali dari tahun sebelumnya menjadi 24 per 100.000 penduduk dan diikuti dengan peningkatan CFR menjadi 1,77. Kabupaten dengan IR tertinggi adalah Kabupaten Polewali Mandar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas temephos dalam pengendalian vektor kejadian DBD di wilayah kerja Puskesmas Pekkabata Kabupaten Polewali Mandar.
Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan metode Quasi Experimental, desain yang digunakan adalah Non-Randomized Control Group Pretest Posttest Design, yaitu kelompok eksperimental diberi perlakuan sedangkan kelompok kontrol tidak dan kedua kelompok menggunakan Pretest dan Posttest. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh penampungan air/container dan seluruh rumah penduduk pada lingkungan Koppe sebanyak 439 rumah dan lingkungan Padaelo sebanyak 336 rumah dengan total populasi ialah sebanyak 775 rumah sehingga sampelnya adalah 90 rumah yang terbagi sebanyak 45 rumah di masing-masing lingkungan. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah purposive sampling. Data dianalisis menggunakan aplikasi SPSS secara univariat dan bivariat yaitu uji T tidak berpasangan.
Berdasarkan hasil uji statistik didapati untuk House Index, Container Index dan Breteau Index mengalami pergerakan grafik yang signifikan, pekan pertama sampai dengan pekan ketiga kelompok perlakuan dan kelompok kontrol mengalami penurunan grafik, berarti setiap pekannya semakin berkurang rumah dan kontainer yang positif larva Ae. Aegypti. Kemudian diketahui P-value dari House index, Container Index, dan Breteau Index masing-masing 0,74; 0,45; dan 0,52 yang berarti tidak ada perbedaan House Index, Container Index, dan Breteau Index antara kelompok perlakuan dan kelompok kontrol selama intervensi.
Pemerintah dalam hal ini Dinas Kesehatan Kabupaten Polewali Mandar secara umum dan Puskesmas Pekkabata secara khusus untuk aktif melakukan pelayanan kesehatan guna sebagai upaya memberantas kejadian DBD serta masyarakat hendaknya memperhatikan pelaksanaan pengendalian DBD secara fisik, kimia, ataupun biologi.

Keywords : Demam Berdarah, Index Rumah, Index Kontainer, Index Breteau

Item Type: Thesis (Skripsi)
Uncontrolled Keywords: Dengue Fever, House Index, Container Index, Breteau Index Bibliography :
Subjects: R Medicine > R Medicine (General)
Divisions (Program Studi): Fakultas Kesehatan Masyarakat > Kesehatan Masyarakat
Depositing User: S.Sos Rasman -
Date Deposited: 15 Jan 2024 01:15
Last Modified: 15 Jan 2024 01:15
URI: http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/29114

Actions (login required)

View Item
View Item