SISTEM PREDIKSI LOGISTIK PEMESANAN BAHAN BAKU PADA INDUSTRI MAKANAN (STUDI KASUS RUMAH MAKAN XYZ)

Industri makanan serta minuman di Indonesia merupakan industri yang potensial. Pada umumnya industri makanan banyak diminati oleh para pengusaha. Perekonomian saat ini telah berkembang pesat, seiring dengan perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) yang semakin canggih. Dalam kondisi persaingan yang semakin ketat, maka sebuah industri rumah makan harus bertahan dengan meningkatkan inovasi adanya persediaan bahan baku untuk menghasilkan keuntungan agar dapat memproduksikan dengan baik dan memperoleh laba yang optimal. Sistem prediksi bahan makanan menerapkan metode Single Moving Average.
Rata-rata bergerak tunggal atau Single Moving Average adalah suatu metode peramalan yang dilakukan dengan mengambil sekelompok nilai pengamatan, mencari nilai rata-rata tersebut sebagai ramalan untuk periode yang akan datang .Data yang digunakan merupakan data jenis bahan makanan yang digunakan tiap harinya pada rumah makan. Pada penelitian diperoleh nilai prediksi dengan tingkat kesalahan akurasi terendah (Mean Absolute Percentage Error) yaitu 3.4% pada jenis bahan makanan Sawi. Pada uji coba yang dilakukan, dengan melihat acuan kriteria MAPE dimana nilai MAPE yang dihasilkan tidak melebihi 5%, sehingga dapat dikatakan sistem yang sudah dibangun layak untuk dijadikan sebagai acuan bagi pihak rumah makan untuk dapat memperkirakan kuantitas bahan makanan yang dibutuhkan pada periode selanjutnya.